Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Ujian Nasional, Korsel Hentikan Jadwal Penerbangan dan Ubah Jam Kerja

Kompas.com - 19/11/2023, 12:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ratusan ribu siswa di Korea Selatan menghadapi ujian penting untuk masuk universitas pada Kamis (16/11/2023).

Untuk meminimalisir gangguan, pihak berwenang mengambil tindakan luar biasa, termasuk menghentikan penerbangan.

Dikutip dari Japan Today, tes yang berlangsung selama sembilan jam itu diikuti oleh 504.588 siswa tahun ini.

Siswa yang lolos akan mendapatkan tempat di universitas ternama Korea Selatan.

Hal ini juga dianggap sebagai kunci untuk meningkatkan status sosial, karier yang menguntungkan, dan bahkan prospek pernikahan.

Pentingnya tes yang dinamakan sebagai "suneung" ini tercermin dalam tindakan agresif yang diambil pihak berwenang untuk mencegah gangguan apa pun.

Baca juga: Media Korsel Kritik Suporter Megawati Hangestri: Bawa Papan Berbau Politik dan Hias Bendera Nasional

Larangan terbang dan penyesuaian jam kerja

Pasalnya, Kementerian Transportasi Seoul telah mengumumkan larangan nasional terhadap semua pesawat yang lepas landas dan mendarat di luar situasi darurat.

Larangan itu berlaku selama 35 menit, mulai pukul 13.05 hingga 13.40 waktu setempat.

Kecuali pesawat dalam keadaan darurat, semua pesawat yang mengudara harus mempertahankan ketinggian lebih dari 3.000 meter selama waktu yang dibatasi.

Karena itu, lebih dari 90 penerbangan harus dijadwal ulang.

Selain itu, kantor-kantor publik dan tempat usaha besar diminta untuk menyesuaikan jam buka mereka menjadi pukul 10 pagi atau lebih.

Baca juga: Pria di Korsel Tewas oleh Robot yang Salah Mengira Dia Kardus

Ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan memastikan bahwa siswa tiba tepat waktu untuk ujian nasional yang dimulai pukul 08.40.

Pasar saham juga dibuka satu jam lebih lambat dari biasanya.

Dikutip dari The Star, beberapa peserta tes tampak gugup, ada juga yang terlambat mengikuti ujian.

Siswa baru dan junior sekolah menengah berkumpul di luar pintu masuk tempat tersebut untuk menunjukkan dukungan mereka kepada para peserta tes.

Mereka meneriakkan kalimat-kalimat antara lain "Sukses di Suneung" dan mengibarkan spanduk yang bertuliskan pesan dukungan.

Kerabat juga muncul untuk menyatakan dukungan mereka.

Baca juga: Cerita Ji Tae Warga Korsel Baru Lulus Doktor di UGM Raih IPK 3,84

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com