Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Ala dan Dunia Monster, Dongeng Fantasi dari Podcast Dongeng Pilihan Orangtua

Kompas.com - 31/10/2023, 19:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS.com - Dongeng telah lama menjadi media pembelajaran dan hiburan untuk anak-anak. Lewat ragam cerita yang berwarna dan penuh makna, dongeng menjadi media penyampaian pesan terbaik bagi penikmatnya.

Lantas, visi tersebut juga disampaikan lewat salah satu program siniar (podcast) milik Medio by KG Media, Dongeng Pilihan Orangtua. Dongeng Pilihan Orangtua menghadirkan dongeng-dongeng pilihan sebagai media pembelajaran dan hiburan alternatif yang dapat didengarkan di mana pun dan kapan pun.

Dongeng tak selamanya berisikan cerita-cerita bahagia. Sebuah dongeng dapat mengemas refleksi nilai kehidupan lewat ragam topik dan tema unik. Nilai inilah yang menjadi dasar dari “Ala dan Dunia Monster”, serial orisinal kedua Dongeng Pilihan Orangtua.

Berjumlah sebanyak enam episode, “Ala dan Dunia Monster” siap menemani para pendengar Dongeng Pilihan Orangtua dengan episode perdana yang dapat dinikmati eksklusif di aplikasi Noice lewat tautan s.id/DopingAla1.

Ristiana Dwi Putri, selaku Producer Dongeng Pilihan Orangtua, bercerita bahwa ide awal “Ala dan Dunia Monster” berasal dari keinginan membuat cerita anak yang berbeda, “Jadi, kalau sebelumnya kita biasa membuat cerita fiksi yang temanya family, friendship, dan adventure, di project ini kita menghadirkan tema yang berbeda, yaitu fantasi.”

Dalam “Ala dan Dunia Monster”, Ristiana mengatakan pendengar akan diajak berimajinasi lewat petualangan Ala di Desa Tsawala. Ala adalah tokoh utama yang pemalu dan tidak pandai bersosialisasi.

Suatu hari, Ala tak sengaja membuka sebuah pintu misterius di tengah hutan. Ia pun terlempar ke sebuah dunia fantasi yang meramalkan kedatangannya sebagai sosok pahlawan.

Baca juga: Mengajarkan Anak Kesetaraan Gender sejak Dini

Alifia Putri Yudanti, selaku Co-Producer & Scriptwriter, juga berpendapat, meski menggunakan premis yang sederhana, “Ala dan Dunia Monster” berusaha mengeksplor kebaruan cerita lewat sudut pandang lain.

“Ceritanya, sih, sederhana banget, ya, ada anak kecil buka pintu terus pindah ke dunia monster. Tapi, yang bedain nanti di jalan ceritanya! Kita akan diajak sama Ala untuk mengunjungi Desa Tsawala,” ujar Alifia.

Bersama sosok monster bernama Dibo, Ala akan membebaskan Desa Tsawala dari perbuatan penyihir jahat bernama Jalana.

Keseruan premis “Ala dan Dunia Monster” tak hanya terletak pada alur ceritanya saja, namun proses produksinya juga. Ada tantangan tersendiri bagi tim Medio dalam memerankan karakter yang beragam, mulai dari monster, penyihir, sampai anak kecil.

Kemudian, adegan-adegan yang padat dan imajinatif, serta upaya pendalaman peran oleh para pengisi suara juga menambah dinamika proses produksi.

Proses pembuatan yang panjang tersebut diharapkan dapat memberi dampak besar bagi para pendengarnya, sekaligus menjadi dongeng yang dapat dinikmati segala usia. Harapan serupa juga diutarakan oleh Sulyana Andikko, selaku Head of Product & Business Medio by KG Media.

Baca juga: Bertumbuh dengan Merelakan

“Harapannya, dengan ini pendengar bisa terhibur, makin meningkatkan bonding dengan anak, serta lebih melatih daya imajinasi dan kreativitas melalui konten fantasi,” ujar Sulyana.

Ingin mengikuti petualangan Ala di dunia monster lebih dalam? Akses sekarang juga melalui tautan s.id/DopingAla1.

Kunjungi juga YouTube Medio by KG Media untuk melihat kanal siniar lainnya yang tak kalah seru. Jangan lupa untuk ikuti @mediobykgmedia di Instagram dan TikTok agar tidak tertinggal informasi terbaru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com