Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerhana Bulan Sebagian Dini Hari Nanti, Ini Jadwal, Fase, dan Wilayah yang Bisa Mengamati

Kompas.com - 28/10/2023, 15:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gerhana Bulan sebagian akan terjadi di Indonesia pada Minggu (29/10/2023) dini hari.

Hal itu diungkapkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui situs resminya.

Masyarakat dapat secara langsung atau tanpa bantuan alat untuk melihat gerhana Bulan sebagian ini.

Baca juga: Ramai soal Halo Bulan, Apa Itu? Berikut Penjelasannya

Proses terjadinya gerhana Bulan sebagian

Adapun gerhana Bulan merupakan peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi. Sehingga, cahaya Matahari tidak semuanya sampai ke Bulan.

Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

Sedangkan fenomena gerhana Bulan sebagian terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar. Hal tersebut membuat sebagian piringan Bulan masuk ke umbra Bumi.

Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi tersebut.

Baca juga: Bertepatan dengan Fase Bulan Purnama, Apa Dampak Gerhana Bulan Sebagian?

Waktu puncak gerhana Bulan sebagian

BMKG menerangkan, waktu puncak gerhana Bulan sebagian dini hari nanti terjadi pada pukul 03.14 WIB.

Lebih lanjut, BMKG juga mengungkapkan bahwa fenomena tersebut akan terjadi sekitar 4 jam 28 menit 10 detik.

Lebih rinci, berikut waktu kejadian gerhana Bulan sebagian sesuai dengan fase-fasenya:

  • Fase gerhana mulai
    • 01.00 WIB
    • 02.00 Wita
    • 03.00 WIT
  • Fase gerhana sebagian mulai
    • 02.34 WIB
    • 03.34 Wita
    • 04.34 WIT
  • Fase puncak gerhana
    • 03.14 WIB
    • 04.14 Wita
    • 05.14 WIT
  • Fase gerhana sebagian berakhir
    • 03.53 WIB
    • 04.53 Wita
    • 05.53 WIT
  • Fase gerhana berakhir
    • 05.28 WIB
    • 06.28 Wita
    • 07.28 WIT

Baca juga: Viral, Video Penampakan Dua Bulan Sabit, Ini Kata BRIN

Foto kolase proses gerhana bulan sebagian (parsial) yang terlihat dari Masjid Al-Akbar, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/7/2019). Gerhana Bulan sebagian akan kembali menyapa Indonesia pada 29 Oktober 2023 dini hari.ANTARA FOTO/DIDIK SUHARTONO Foto kolase proses gerhana bulan sebagian (parsial) yang terlihat dari Masjid Al-Akbar, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/7/2019). Gerhana Bulan sebagian akan kembali menyapa Indonesia pada 29 Oktober 2023 dini hari.

Wilayah yang bisa mengamati gerhana Bulan sebagian

BMKG menjelaskan, semua wilayah di Indonesia dapat mengamati fenomena gerhana Bulan sebagian tersebut.

Namun, tidak semua wilayah Indonesia dapat mengamati gerhana Bulan sebagian dari fase awal hingga akhir.

Wilayah yang akan mengamati gerhana Bulan dari awal hingga Bulan terbenam saat fase gerhana Bulan sebagian sedang berlangsung yakni:

  • Papua
  • Sebagian besar Papua Barat
  • Sebagian Maluku.

Sedangkan wilayah yang dapat mendapati gerhana Bulan dari awal hingga Bulan terbenam saat penumbra sedang berlangsung seperti:

  • Sebagian kecil Papua Barat
  • Sebagian Maluku
  • Maluku Utara
  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan
  • NTT
  • NTB
  • Bali
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Sebagian Kalimantan Barat
  • Jawa Timur
  • Jawa Tengah
  • DIY
  • Sebagian Jawa Barat.

Sementara itu, wilayah yang bisa mengamati gerhana Bulan dari awal hingga akhir, antara lain:

  • Sebagian Kalimantan Barat
  • Sebagian Jawa Barat
  • DKI Jakarta
  • Banten
  • Lampung
  • Sumatera Selatan
  • Bengkulu
  • Bangka Belitung
  • Jambi
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Sumatera Utara
  • Aceh.

Baca juga: Ramai soal Bintang di Atas Bulan Sabit Disebut Muncul 100 Tahun Sekali, Ini Penjelasan BRIN

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com