Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila, Jangan Sampai Keliru

Kompas.com - 30/09/2023, 07:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober. Namun, tidak semua orang memahami perbedaan antara Hari Kesaktian Pancasila dengan Hari Lahir Pancasila.

Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober, sementara Hari Lahir Pancasila jatuh pada 1 Juni.

Agar tidak keliru, simak perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila di bawah ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Duta Pancasila Paskibraka Indonesia

Apa itu Hari Kesaktian Pancasila?

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (31/5/2022), Hari Kesaktian Pancasila diperingati untuk memperingati peristiwa pembunuhan enam jenderal dan satu perwira Angkatan Darat (AD).

Ketujuh korban tewas dalam Gerakan 30 September yang dikenal sebagai G30S/PKI. Jenazah mereka dibuang ke Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Ketujuh korban tersebut adalah Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Anumerta Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Anumerta Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Anumerta Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Anumerta Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal Anumerta Sutoyo Siswodiharjo, dan Lettu Anumerta Pierre Andreas Tendean.

Korban G30S/PKI tewas setelah diculik oleh pasukan Tjakrabirawa dengan tuduhan akan melakukan kudeta terhadap pemerintahan Sukarno.

Baca juga: Mengenal 7 Perwira yang Jadi Korban Peristiwa G30S/PKI

Ketika G30S/PKI terjadi, tengah terjadi persaingan antara PKI dengan beberapa partai politik lain, termasuk Angkatan Bersenjata Republik Indonesia yang kini berganti nama menjadi TNI.

Persaingan terjadi karena PKI memberi usul supaya kelompok tani dan buruh dipersenjatai. Namun, hal ini ditolak oleh ABRI.

Setelah G30S/PKI terjadi, Soeharto yang berpangkat Mayor Jenderal dan menjadi Panglima Kostrad diberi tugas untuk memulihkan ketertiban dan keamanan yang berkaitan dengan peristiwa ini.

Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) kemudian mengeluarkan Ketetapan (Tap) MPRS Nomor XXV/MPRS/1966.

Melalui Tap MPRS tersebut, pemerintah melarang setiap kegiatan untuk menyebarkan atau mengembangkan paham atau ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme.

Baca juga: Makna Lambang dan Nilai-nilai Pancasila

Apa itu Hari Lahir Pancasila?

Beranjak ke Hari Lahir Pancasila. Hari tersebut diperuntukkan untuk memperingati lima dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang pertama kali dikemukakan pada 1 Juni 1945.

Pancasila pertama kali dikemukakan oleh Sukarno ketika menyampaikan pidato di Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Pada saat itu, sang proklamator menyampaikan lima konsep yang akan dijadikan dasar negara, yakni kebangsaan, internasionalisme, permusyawaratan, kesejahteraan, dan ketuhanan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com