KOMPAS.com - Indonesia masuk lima besar dalam daftar angkatan laut bersenjata terkuat di dunia berdasarkan World Directory of Modern Military Warships (WDMMW).
Diberitakan Insider, Minggu (6/8/2023), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menempati peringkat empat, tepat di bawah angkatan laut Amerika Serikat, China, dan Rusia.
Hasil survei terbaru dari WDMMW tersebut memeringkat angkatan laut dari 36 negara dengan sejumlah indikator.
Jumlah angkatan laut di 36 negara itu pun turut mencakup 2.949 unit individu.
Baca juga: Kisah Kucing-kucing Angkatan Laut, Jadi Peramal Cuaca hingga Penjaga Pasokan Pangan
Menurut laman resminya, pemeringkatan menggunakan formula dengan memperhitungkan nilai-nilai terkait kekuatan tempur total dari berbagai angkatan laut di dunia.
Rumusnya menghasilkan "True Value Rating" atau TvR yang membantu memisahkan setiap kekuatan secara definitif, tidak hanya berdasarkan kekuatan keseluruhan.
Tetapi juga termasuk juga modernisasi, dukungan logistik, kemampuan serangan dan pertahanan, dan sebagainya.
Melalui cara tersebut, suatu kekuatan tidak hanya dinilai dari jumlah total kapal perang dan kapal selam, melainkan kualitas dan campuran kepemilikan aset secara umum.
Bukan hanya itu saja, WDMMW juga fokus pada kemampuan galangan kapal lokal, keseimbangan aset, serta pengalaman angkatan.
Merujuk indikator, skor TvR tertinggi tahun ini diraih oleh United States Navy (USN) alias Angkatan Laut Amerika Serikat, yakni sebesar 323,9 poin.
Baca juga: Gubernur Akademi Angkatan Laut dari Masa ke Masa, Ini Daftarnya
Berikut lima negara dengan angkatan laut terkuat menurut WDMMW:
Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) secara luas dianggap sebagai yang paling kuat di dunia, dengan total skor 323,9 poin.
Raihan skor tinggi ini lantaran Angkatan Laut AS telah menampilkan perpaduan luas antara jenis kapal perang dan kapal selam, serta keseimbangan yang diperkuat dan diunggulkan dengan armada kapal induk.
Tercatat, negara ini memiliki 243 unit armada aktif pada November 2022 yang terdiri dari 11 kapal induk, 68 kapal selam, 22 kapal penjelajah, 70 kapal perusak, dan 21 korvet.