KOMPAS.com - Unggahan yang memperlihatkan komentar beberapa warganet yang mengaku sebagai HRD dan memprioritaskan lulusan dari kampus unggulan ketika rekrutmen, viral di media sosial.
Hal tersebut bermula dari unggahan akun Twitter ini sebagaimana dilihat Kompas.com pada Kamis (13/7/2023).
Mereka mengungkapkan, ada kecenderungan HRD memprioritaskan lulusan dari kampus unggulan untuk diterima bekerja karena beberapa alasan.
Salah satu faktor yang menyebabkan lulusan dari kampus unggulan punya tempat tersendiri di mata HRD adalah culture yang baik.
Selain itu, mereka juga menilai lulusan dari kampus unggulan memiliki kinerja yang lebih baik daripada lulusan kampus biasa.
Oleh sebab itu, peluang lulusan yang pernah menempuh studi di univesitas bergengsi atau ternama ketika melamar pekerjaan lebih tinggi.
"Sebagai HR, saya tdk pernah memilih lulusan Univ yg tdk terkenal, baik dlm maupun luar negeri. Univ yg bagus, punya culture yg baik. Culture tsb membangun karakter. Jadi, bukan mslh pinternya saja," kata salah satu warganet yang mengaku sebagai HRD.
Hingga Kamis, unggahan soal HRD lebih memprioritaskan lulusan dari kampus unggulan saat rekrutmen sudah ditayangkan sebanyak 1,1 juta kali.
Lantas, benarkah hal tersebut?
Baca juga: Cara Membuat CV bagi Fresh Graduate agar Mudah Dilirik HRD
Psikolog sekaligus dosen di Fakultas Psikologi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta Ratna Yunita Setiyani Subardjo mengatakan, kecenderungan HRD memprioritaskan lulusan dari kampus ternama ketika rekrutmen dapat terjadi.
Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yang berkaitan dengan kualitas, daya tahan, dan kemampuan kandidat.
Berikut penjelasannya:
Ratna mengatakan, HRD akan menerima banyak lamaran ketika rekrutmen dibuka sehingga mereka perlu menyortir pelamar yang layak dijadikan kandidat.
Salah satu cara untuk menyeleksi pelamar adalah mempertimbangkan kualitas yang bisa dilihat dari almamaternya.
"Yang pertama, orang pasti mempertimbangkan kualitas. Jadi, yang pertama kali seleksi awal administasi itu pasti dilihat dulu kampus mana," kata Ratna kepada Kompas.com, Kamis (13/7/2023).