Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Banyak Disadari, Kebiasaan Melewatkan Sarapan Ternyata Picu Kolesterol Tinggi

Kompas.com - 12/05/2023, 08:25 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak banyak disadari, melewatkan sarapan adalah salah satu kebiasaan yang meningkatkan kadar kolesterol di dalam darah.

Kolesterol tinggi merupakan kondisi saat kolesterol atau zat lilin seperti lemak dalam darah berada di atas batas normal.

Kadar kolesterol tinggi dapat memicu pembentukan plak di dalam pembuluh darah. Kondisi tersebut mampu berkembang menjadi aterosklerosis, yakni penyempitan pada pembuluh.

Saat pembuluh darah menyempit, seperti menurut laman Cleveland Clinic, maka berisiko lebih tinggi terkena berbagai masalah kesehatan termasuk penyakit jantung dan stroke.

Lantas, mengapa sarapan berpengaruh terhadap kadar kolesterol?

Baca juga: Ciri-ciri Kolesterol Tinggi, Termasuk Mudah Mengantuk dan Kesemutan


Sarapan menurunkan kolesterol total dan LDL

Dikutip dari laman Eat This (21/6/2022), sarapan telah terbukti menurunkan kolesterol total dan low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dalam tubuh.

Berdasarkan meta-analisis pada 2020, para peneliti menemukan bahwa rata-rata LDL orang yang melewatkan sarapan adalah 9,24 mg/dL lebih tinggi.

Kadar tersebut apabila dibandingkan dengan orang-orang yang memulai hari dengan mengonsumsi makanan asli, bukan hanya minuman seperti kopi.

Selain itu, dilansir dari Eating Well (5/1/2023), penelitian menunjukkan bahwa melewatkan sarapan akan memicu penurunan tingkat energi dan peningkatan kecemasan.

Bagi orang dengan kolesterol tinggi, tak makan pagi juga dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Kardiovaskular sendiri merupakan penyakit yang disebabkan adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah.

Kondisi tersebut berkaitan erat dengan zat kolesterol yang selama ini "menghuni" dan mengendap di dalam pembuluh darah.

Baca juga: Jangan Salah Pilih, Ini Jenis Ikan yang Aman untuk Penderita Kolesterol Tinggi!

Tak sarapan picu aterosklerosis

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tidak sarapan berpotensi meningkatkan gangguan pada jantung dan pembuluh darah.

Dikutip dari Time (2/10/2017), studi dalam Journal of American College of Cardiology menunjukkan bahwa tidak sarapan akan berimbas pada penumpukan plak kolesterol.

Pada studi, para peneliti menganalisis data lebih dari 4.000 pria dan wanita dengan rentang usia 40-54 tahun.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com