Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mumi Ramses II yang Hidup 3.000 Tahun Lalu Ternyata Punya Paspor, Bagaimana Ceritanya?

Kompas.com - 02/05/2023, 15:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Mumi dari Ramses II mempunyai sejenis paspor layaknya warga masyarakat dunia pada umumnya untuk keperluan bepergian ke luar negeri.

Hal itu terjadi pada tahun 1976, sekitar hampir 3.000 tahun setelah ia meninggal.

Ramses II atau bisa dipanggil dengan Ramses Agung adalah Firaun ketiga dari dinasti ke-19 Mesir Kuno.

Lalu bagaimana ceritanya Ramses II mempunyai paspor?

Baca juga: Peneliti Temukan 2.000 Mumi Kepala Domba Jantan di Kuil Ramses II, untuk Apa?

Dikeluarkan resmi oleh Mesir

Dilansir dari HeritageDaily, paspor Ramses II tersebut merupakan paspor resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah Mesir.

Kejadian itu bermula pada 1975, ketika dokter Perancis yang bernama Maurice Bucaille mempelajari mumi dari Firaun yang dianggap paling kuat di “Kerajaan Baru” Mesir Kuno itu.

Mumi Ramses II sendiri ditemukan pada tahun 1881, dan sekarang dipajang di Museum Barang Antik Mesir.

Bucaille mengatakan, mumi tersebut terancam oleh jamur dan membutuhkan perawatan segera untuk mencegah pembusukan total.

Oleh sebab itu, pemerintah Mesir di tahun itu berencana melakukan pengobatan radiasi sebagai pencegahan tumbuhnya jamur tersebut di Paris, Perancis.

Namun sayang, undang-undang Perancis menetapkan bahwa untuk masuk dan menggunakan transportasi melalui negara tersebut dibutuhkan paspor yang masih berlaku. 

Untuk mematuhinya, pemerintah Mesir mengeluarkan paspor bagi Sang Firaun yang pernah memimpin Mesir Kuno selama 67 tahun itu.

Baca juga: Arkeolog Temukan Mumi Berlapis Emas Tertua di Mesir

Diterbangkan ke Perancis

Kemudian pada 1976, seperti dilansir dari NewYorkPost, mumi itu diterbangkan ke Paris dari Kairo dan diawasi oleh kepala kurator Louvre yang bernama Chritiane Desroche-Noblecourt dan seorang egiptologi.

Mumi itu diterbangkan oleh pesawat militer Perancis dan mendarat di Bandara Le Bourget.

Ramses II dibawa ke laboratorium steril yang dirawat khusus di Paris Ethnological Museum untuk diteliti oleh Prof Pierre-Fernand Ceccaldi, kepala forensik ilmiah Criminal Identification Laboratory of Paris.

Selama penelitian, Ceccaldi menemukan bahwa bagian rambut dari Ramses II terawetkan secara sempurna.

Hal ini membuka sejumlah data baru, seperti pigmen Sang Firaun ternyata berambut merah (ginger hair) cymnotriche leucoderma.

Di mana artinya, dia adalah orang berkulit putih dengan rambut merah yang bergelombang.

Baca juga: Mengenal 10 Dewa dan Dewi Mesir Kuno yang Paling Populer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com