Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ikko Anata
KOMPAS.com - Penggemar cerita horor dan kisah mistis pasti sudah tak asing dengan fenomena kesurupan atau possesion. Kondisi ini selalu dihubungkan dengan sesuatu yang bersifat mistis atau tak kasatmata.
Banyak yang percaya jika penyebab kesurupan dikarenakan tubuhnya dirasuki atau dikendalikan oleh hal-hal gaib, seperti roh atau hantu. Hal ini juga terjadi dalam siniar Tinggal Nama episode “Nyonya Dokter Kesurupan (Pt.1)” dengan tautan akses dik.si/TNS5E3.
Namun, benarkan fenomena ini terjadi karena adanya gangguan dari makhluk tak kasat mata? Lantas, bagaimana ilmu medis menjelaskan fenomena ini?
Kesurupan dipahami sebagai kondisi seseorang kerasukan hantu atau roh jahat. Namun, di mata medis, fenomena ini disebut sebagai possession trance disorder. Gangguan mental ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor sosial dan psikologis.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), possession trance disorder termasuk ke dalam gangguan disosiatif, yaitu gangguan mental yang ditandai dengan hilangnya sebagian atau seluruh integrasi akan pikiran, memori, identitas diri, kontrol gerakan tubuh, serta lingkungan sekitar.
Baca juga: 3 Psikopat Dunia yang Sejak Kecil Gemar Membunuh Hewan
Menurut laporan Eastern Journal of Medicine, kasus ini lebih banyak dijumpai di negara dunia ketiga dan negara-negara bagian timur dibandingkan negara bagian barat.
Bahkan, di India kesurupan merupakan bentuk disosiasi yang paling sering ditemukan. Angka kejadiannya kurang lebih satu hingga empat persen dari populasi umum.
Dalam International Classification of Diseases 11th (ICD 11), menjelaskan gangguan kesurupan (possession trance disorder) ditandai dengan perubahan kesadaran individu, identitas individu tersebut kemudian tergantikan oleh identitas kepemilikan eksternal sehingga perilaku individu dikendalikan oleh hal di luar kesadaran dirinya.
Dikutip dari Psycnet, pada umumnya individu yang mengalami possession trance disorder menunjukkan gejala seperti berikut.
Hingga saat ini, penyebab possession trance disorder belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga bisa memengaruhi berkembangnya gangguan mental ini.
Ketika melihat orang kesurupan atau mengalami possession trance disorder, orang-orang disekitarnya cenderung akan merasa ketakutan dan bingung. Terlebih, jika orang kesurupan tersebut berbicara tak jelas, menjerit-jerit, dan merintih.
Ternyata, hal tersebut menjadi pemicu kesurupan massal. Ketika melihat orang kesurupan, otak akan menangkap hal tersebut seakan-akan kita sedang mengalaminya.
Baca juga: Mengenal Anxiety Disorder dan Jenis-jenisnya
Setelah itu, tubuh akan merespons dengan masuk ke fase tekanan. Dalam hal ini, kita bisa terbawa kondisi yang dilihat dan melakukan hal yang sama.
Hal tersebut yang menyebabkan banyak kasus kesurupan massal yang terjadi karena faktor mirroring atau pengaruh otak yang membuat kita seolah mengalami dan merasakan.