Negara dengan Durasi Jam Sekolah Terlama di Dunia, Indonesia Termasuk?

KOMPAS.com - Siswa sekolah di Indonesia rata-rata mulai belajar dari 07.00-07.30 hingga kurang lebih 13.00-14.00. Waktu pembelajaran ini masih terkadang ditambah dengan les, jam tambahan, atau ekstrakurikuler.

Dikutip dari Straighter Line, sebuah studi menyebutkan jika otak manusia dapat menerima materi baru dalam dua sesi waktu yaitu jam 10.00-14.00 dan 16.00-22.00. Sementara waktu terburuk untuk belajar adalah 16.00 hingga 19.00.

Berdasarkan penelitian tersebut, seorang anak idelnya belajar selama 4 jam di pagi hari dan 6 jam setelah pulang sekolah.

Namun, kenyataannya, banyak negara yang menerapkan jam sekolah lebih lama daripada waktu ideal tersebut.

Baca juga: Ramai soal SMA di NTT Wajib Masuk Jam 5 Pagi, Kemendikbud: Sekolah Harus Menyenangkan

Negara dengan durasi jam sekolah terlama

Dilansir dari Shoe Zone (13/1/2022), berikut negara dengan jam sekolah terlama di dunia.

China

Anak-anak di China disebut-sebut menjadi siswa dengan waktu belajar paling lama di dunia.

Murid di China belajar dari 07.30 dan baru berhenti 17.00. Artinya, siswa di sana akan belajar selama 9,5 jam sehari.

Selain itu, China menjadi negara kedua dengan durasi hari sekolah paling banyak di dunia. Mereka belajar sebanyak 220 hari dalam setahun antara awal September hingga pertengahan Juli. Anak usia 6 sampai 16 tahun akan belajar dalam satu kelas yang berisikan 21 orang.

Di tengah pembelajaran, mereka akan beristirahat dari 12.00-14.00. Sekolah-sekolah yang berada di kota akan menyediakan makan siang yang terdiri dari daging, ikan, sayur, nasi atau mi, dan makanan penutup. Sementara di sekolah daerah, siswa akan membawa bekal dari rumah.

Baca juga: P2G: Masuk Sekolah Jam 5 Pagi Justru buat Pengeluaran Makin Bertambah

Korea Selatan

Korea Selatan menjadi negara kedua dengan durasi jam sekolah terlama di dunia dengan total 8 jam.

Siswa di Korea Selatan biasa belajar dari 08.00 hingga 16.00 selama 5 hari per minggu. Sementara pada Sabtu mereka akan belajar setengah hari.

Mereka akan beristirahat dari jam 12.30 sampai 13.00. Sekolah di Korea Selatan merupakan sekolah yang menyediakan makan siang terdiri dari makanan berfermentasi seperti kimchi, karbohidrat, sayuran, dan ikan.

Anak usia 5 hingga 16 tahun wajib bersekolah selama 220 hari per tahun selama Maret hingga Februari. Satu kelas sekolah di sini berisi 30 murid.

Selain Korea Selatan, siswa di Kenya dan Perancis juga belajar dalam durasi yang sama 8 jam sehari. Namun, keduanya memiliki durasi sekolah yang lebih sedikit dalam waktu setahun, yaitu 190 dan 160 hari.

Baca juga: Alasan Pemerintah Tak Wajibkan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah

Jepang

Jepang menjadi negara ketiga dari Asia Timur sekaligus yang memiliki durasi sekolah terlama di dunia.

Siswa di Jepang ini belajar dari pukul 08.45 hingga 15.15 atau selama 6,5 jam sehari. Meski begitu, mereka akan menjadi siswa dengan durasi waktu sekolah paling panjang di dunia dengan 230 hari selama satu tahun antara April-Maret.

Murid Jepang akan beristirahat dalam dua periode waktu, yaitu jam 10.30-11.00 dan 12.30-13.30. Makanan siang di sana biasanya terdiri dari nasi, ikan, dan sup miso. Siswa Jepang bisa memiliki waktu istirahat yang lebih panjang untuk makan siang di rumah bersama keluarganya jika mereka mau.

Anak usia 6 hingga 18 tahun akan belajar dalam satu kelas yang berisi 29 orang.

Selain Jepang, siswa di Australia, Inggris, dan Rusia juga belajar selama 6,5 jam sehari. Muris Rusia belajar selama 210 hari, Australia 200 hari, dan Inggris 190 hari.

Brasil

Brasil menjadi negara selanjuntnya dengan durasi sekolah selama 5 jam setiap hari atau 07.00-12.00. Mereka akan beristirahat selama setengah jam dari 09.00.

Waktu durasi sekolah di Brasil selama 200 hari setahun. Mereka memiliki dua semester, yaitu Februari-Juni dan Agustus-September.

Siswa umur 6 hingga 14 tahun akan belajar dalam satu kelas yang berisi 30 orang atau lebih.

Baca juga: Aturan Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi untuk SMA di NTT, Pengamat Pendidikan: Bertentangan dengan Riset