KOMPAS.com - Mandi air dingin telah digunakan sebagai terapi selama berabad-abad lamanya.
Dilansir dari Healthline, mandi air dingin dapat membuat tubuh lebih tahan terhadap stres.
Adapun suhu air dingin yang dimaksud adalah 70 derajat Fahrenheit atau sekitar 21 derajat Celsius.
Meskipun mampu digunakan menurunkan risiko stres, mandi air dingin bukan menjadi pengobatan utama pada gangguan depresi.
Mandi air dingin hanya membantu meredakan beberapa gejala saja.
Lantas, apa yang terjadi pada tubuh ketika mandi air dingin selama sebulan?
Baca juga: Kenali Ablutophobia, Ketakutan Berlebihan pada Mandi
Berikut beberapa hal yang terjadi pada tubuh ketika Anda mempunyai rutinitas mandi air dingin selama sebulan:
Dilansir dari Best Life, mandi air dingin secara teratur bisa membantu meningkatkan sirkulasi tubuh.
Ahli yang mempelajari soal manfaat air dingin Alex Trevatt mengatakan, mandi air dingin terbukti menyempitkan pembuluh darah lalu melebarkannya ke sirkulasi yang lebih baik.
Saat air dingin menyentuh kulit Anda, tubuh akan merespons hal itu dengan memompa darah ke organ-organ vital.
"Proses ini merangsang aliran darah yang secara keseluruhan merupakan hal yang baik untuk kesehatan Anda," ujar Trevatt.
Baca juga: Kenapa Handuk Bisa Kotor padahal Dipakai Sesudah Mandi?
Manfaat mandi air dingin juga bisa membantu masalah peradangan atau pembengkakan.
Paparan air dingin telah terbukti mengurangi peradangan dalam tubuh dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Beberapa peradangan yang terbukti berkurang usai melakukan rutinitas mandi air dingin salah satunya adalah radang sendi.