Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Kecelakaan 49 Kendaraan di China yang Menewaskan 16 Orang

Kompas.com - 06/02/2023, 11:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 49 kendaraan terlibat dalam lima kecelakaan berbeda pada waktu yang hampir bersamaan di Jalan Tol Provinsi Hunan, China pada Sabtu (4/2/2023).

Dikutip dari China Daily, lima tabrakan itu terjadi dalam kurun waktu 10 menit pada pukul 5 sore di Distrik Wangcheng, Changsa, Provinsi Hunan.

Akibat kecelakaan itu, 16 orang dilaporkan tewas dan 66 orang lainnya mengalami luka-luka. Beberapa kendaraan juga terbakar dalam kecelakaan itu.

Baca juga: 49 Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Hunan China, 16 Orang Tewas, 66 Terluka

Kronologi kecelakaan

Meski tak merinci penyebab pasti kecelakaan, pihak kepolisian menyebut tabrakan yang paling mematikan melibatkan tujuh kendaraan dan menewaskan 7 orang.

Hal ini kemudian disusul tiga kecelakaan lainnya yang melibatkan 11, 10, dan 9 kendaraan yang menewaskan 3 orang.

Sementara tabrakan lainnya melibatkan 12 kendaraan, tetapi tidak ada korban jiwa.

Seorang saksi mata bernama Wang mengatakan, ada hujan ringan dan jarak pandang yang buruk ketika melewati lokasi kejadian.

Menurutnya, ia juga sempat mendengar ledakan ketika terjebak dalam kemacetan lalu lintas di dekat lokasi.

Dalam beberapa video yang beredar, tampak kendaraan dan truk besar terbakar, serta mengeluarkan asap tebal.

Video itu menunjukkan, banyak mobil kecil rusak parah akibat tabrakan itu, beberapa menumpuk satu di atas yang lain.

Bahkan menurut Hunan Expressway Group Co dalam rilisnya, api baru bisa dipadamkan pada pukul 23.31 waktu setempat.

Semua korban luka dibawa ke rumah sakit. Delapan dari mereka terluka parah, tetapi dalam kondisi stabil.

Baca juga: China Catat 3.278 Kematian Baru Terkait Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com