Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Magnitudo 7,5 Guncang Guatemala, 23.000 Orang Tewas

Kompas.com - 04/02/2023, 09:45 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 47 tahun lalu, tepatnya pada 4 Februari 1976, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5 membunuh lebih dari 23.000 warga Guatemala.

Gempa ini terjadi mulai sekitar pukul 02.50 waktu setempat dengan durasi kurang dari satu menit.

Akibat gempa ini, setidaknya 23.000 orang meninggal, 76.000 orang luka-luka, dan membuat seperempat penduduk Guatemala kehilangan rumahnya.

Hingga saat ini, gempa bumi 1976 masih menjadi salah satu gempa terbesar di Guatemala.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kapal Feri MV Rabaul Queen Tenggelam, 140 Penumpang Tewas


Penyebab gempa

Berdasarkan data Lembaga Survei Geologikal Amerika Serikat (USGS), gempa bumi yang terjadi di Guatemala pada 1976 disebabkan oleh patahan Motagua yang bergeser ke kiri.

Patahan Motagua berada sekitar 160 kilometer arah timur laut dari Guatemala City. Saat terjadi, patahan ini bergerak maksimal sejauh 325 cm padahal rata-rata pergerakan dari kejadian serupa hanya 100 cm saja.

Kejadian ini menyebabkan goncangan di area seluas 100.000 km2. Hampir 240 km tanah sepanjang area patahan retak.

Peristiwa ini bahkan menjadi kejadian permukaan tanah terpanjang yang pernah retak sepanjang sejarah Amerika sejak 1906.

Ribuan gempa susulan mengikuti gempa utama tersebut. Kondisi ini membuat semakin parah karena memicu beberapa pergerakan di patahan lainnya.

Gempa dapat dirasakan hingga Mexico City. Di Honduras, guncangan ini bahkan merusak tiga kota terdekat dari Guatemala.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Mahatma Gandhi Dibunuh 30 Januari 1948

Akibat gempa Guatemala

 

Gempa Guatemala pada 1976                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              U.S. Geological Survey Gempa Guatemala pada 1976
Dilansir dari Museum Komando Mobilitas Udara (AMC), gempa 1976 di Guatemala menyebabkan hampir 23.000 orang tewas dan lebih dari 76.000 lainnya terluka.

Dan sekitar 1,5 juta atau seperempat warga Guatemala menjadi tunawisma.

Gempa tersebut juga menghancurkan 300 kota di sepanjang patahan Motagua dan Mixco di utara dan barat Guatemala City.

Di Kota Progresso, hanya tersisa dua bangunan yang berdiri sementara Kota San Martín kehilangan 3 ribu penduduk dan tidak ada rumah yang selamat.

Data dari Pusat Informasi Lingkungan Nasional (NOAA) menyebutkan bahwa gempa ini mengakibatkan kerugian materi sebanyak 2.147 juta dolar. Selain itu, total 25.500 rumah rusak.

Atas kejadian ini, Presiden Kjell Laugerud García dari Guatemala langsung meminta bantuan darurat ke Amerika Serikat.

Pesawat Angkutan Udara Militer langsung dikerahkan membawa 444 ton perbekalan dan 230 personel pendukung ke Guatemala, termasuk rumah sakit dengan 100 tempat tidur, 500 tenda darurat, generator 15 kilowatt, 10.800 tablet antibiotik, dan 500 wadah plasma darah.

Butuh waktu lebih dari 1 bulan untuk memperbaiki kerusakan dan membantu seluruh korban akibat gempa bumi 1976 di Guatemala ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com