Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil dan Sepak Terjang Yudo Margono, Calon Kuat Panglima TNI

Kompas.com - 26/11/2022, 07:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono digadang menjadi calon kuat pengganti Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Diketahui, Andika Perkasa akan memasuki masa purnatugas pada 21 Desember 2022.

Saat ditanya terkait calon panglima TNI, Yudo menyebut bahwa dirinya baru saja ditunjuk sebagai calon Panglima.

"Kita tunggu saja, masih diajukan kemarin, katanya diajukan kata Mensesneg, kita tunggu saja tahap berikutnya," kata Yudo, dikutip dari Kompas.com, Kamis (24/11/2022).

Dia pun tengah bersiap untuk menghadapi fit and proper test yang akan dilaksanakan di DPR RI mendatang.

Lalu, seperti apa sosok Yudo Margono yang dijagokan menjadi Panglima TNI? Seperti apa sepak terjangnya?

Baca juga: Profil Laksamana Yudo Margono, Calon Terkuat Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa


Profil KSAL Laksamana TNI Yudo Margono

Dikutip dari Kompas.com, (13/9/2022), Yudo merupakan pria kelahiran Madiun, Jawa Timur, 26 November 1965.

Kisah masa kecilnya ia ceritakan dalam acara Serbuan Vaksinasi TNI AL di Balai Samudra, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (2/11/2021).

Yudo mengaku, dirinya merupakan anak petani tulen mencoba mengadu nasib ke Surabaya dengan modal pas-pasan.

Tidak ada saudara di tanah rantau pun tidak mengurungkan niat dirinya. Yudo remaja bahkan mau tidur di masjid.

Ia merupakan alumnus dari Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-33 pada 1988.

Awal kariernya dimulai saat Yudo menjabat sebagai Asisten Perwira Divisi atau Aspadiv Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 pada 1988.

Dinilai bertanggung jawab dan memiliki kinerja yang bagus, karier Yudo pun semakin melambung.

Baca juga: Prabowo Optimistis KSAL Yudo Mampu Emban Jabatan Panglima TNI

Sepak terjang

Dikutip dari Kompas.com, (11/11/2022), Yudo dipercaya mengemban tugas sebagai Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364 dan Palaksa KRI Fatahillah 361.

Suami dari Veronica Yulis Prihayati itu lalu didapuk menjadi komandan KRI Pandrong 801, KRI Sutanto 877, hingga KRI Ahmad Yani 351.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com