Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Spanyol Sungguh Kejam!

Kompas.com - 25/11/2022, 05:38 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BEDA dari yang lalu-lalu, babak awal Piala Dunia 2022 penuh dengan beban kejutan kategori believe it or not sekaligus mission impossible!

Setelah gempa kejutan dahsyat menimpa babak awal Piala Dunia 2022 di Qatar, raksasa sepakbola mantan juara dunia Argentina dan Jerman ditaklukkan oleh dua anak bawang sepakbola Saudi Arabia dan Jepang yang dianggap sebagai sekadar penggembira belaka atau bahkan domba untuk dikorbankan, banyak pihak (termasuk saya) menduga akan menyusul kejutan dahsyat ke tiga, yaitu raksasa Spanyol ditaklukkan oleh anak bawang Kosta Rika. Ternyata dugaan itu keliru.

Pada 23 November 2022, di stadion Thumama, Qatar, sang juara Piala Dunia 2010, terbukti Spanyol tidak sudi membiarkan diri dipermalukan maka secara sangat kejam tega mencukur gundul kesebelasan Amerika Tengah yang tersohor sebagai lokasi film Jurassic Park dengan skor horror: tujuh lawan nihil gol.

Satu gol pun tidak diikhlaskan kepada Kosta Rika! Dengan demikian pada 23 november 2022, di stadion Thumama, Qatar, Spanyol serta merta masuk ke klab negara dengan koleksi gol di atas seratus mengejar Perancis dengan 124 gol, Italia 128 , Argentina 138, Jerman 227, Brasil dengan koleksi 229 gol.

Pemain termuda Spanyol adalah Pablo Martín Páez Gavira alias Gavi berusia 18 tahun mencetak gol ke 5 untuk Spanyol pada menit ke 73 merupakan pesepakbola termuda pencetak gol pada Piala Dunia setelah Pele pada usia 17 tahun mencetak gol pada Piala Dunia 1958 di Swedia.

Sejak menit pertama sebenarnya pertandingan Spanyol-Kosta Rika sudah langsung terkesan membosankan sampai detik terakhir karena Spanyol total berkuasa penuh sambil sewenang-wenang seolah tidak punya rasa belas kasihan terhadap lawan yang sebenarnya tidak seimbang.

Secara andaikatamologis mirip dengan saya dipaksa naik ke ring tinju untuk berhadapan dengan Mike Tyson. Jelas melanggar sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab!

Pada 27 November 2022 merupakan hari yang menentukan nasib Jerman. Apabila Jerman kembali kalah tatkala melawan Spanyol, maka sang juara dunia empat kali harus pulang kandang akibat dua kali kalah secara berturut-turut pada babak awal Piala Dunia 2022.

Sementara Spanyol bisa melenggang-kangkung lolos masuk ke babak selanjutnya terlepas dari hasil pertarungan dirinya melawan Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com