Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal "Quiet Quitting", Fenomena Baru di Dunia Kerja, Apa Itu?

Kompas.com - 19/09/2022, 13:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Istilah "quiet quitting" sedang ramai dibahas warganet di media sosial.

Dilansir dari BBC, (31/8/2022), istilah quiet qutting dipopulerkan oleh TikToker Amerika, @zaidleppin, yang mengunggah video dan mengatakan bahwa "bekerja bukanlah kehidupanmu".

Bahkan, muncul aksi protes di China terkait budaya jam kerja yang panjang.

Namun, apakah maksud dari istilah quiet quitting yang sekarang cukup populer digunakan?

Baca juga: Mengenal Fenomena Quiet Quitting yang Sedang Tren di Dunia Kerja

Apa itu quiet quitting?

Quiet quitting adalah suatu sikap seseorang yang berhenti melakukan sesuatu yang ekstra dalam pekerjaannya.

Biasanya, sesuatu yang ekstra ini dilakukan untuk membuat bos Anda terkesan.

Orang yang menerapkan quiet quitting ini tetap masih bekerja secara keseharian, tetapi tetap dalam batas-batas persyaratan pekerjaannya.

Pola pikir ini tidak ada hubungannya dengan berhenti atau resign dari pekerjaan.

Pemicu sikap quiet quitting

Diduga penyebab atau pemicu quiet quitting karena banyak pekerja muda yang bosan, tidak mendapatkan pengakuan dan kompensasi karena bekerja ekstra sejak pandemi.

Mereka mengatakan, bukan soal kelelahan bekerja, melainkan mereka ingin ada keseimbangan kehidupan sehari-hari dengan bekerja.

Sikap ini berpusat dengan "bertindak sesuai upah Anda".

Apakah quiet quitting adalah hal yang baik?

Tidak semua orang setuju dengan fenomena quiet quitting.

Pakar Kesopanan di Tempat Kerja, Pattie Ehsaei, mengatakan ketidaksetujuannya dalam video TikTok Zaid Leppin.

Menurut Ehsaei, Anda tidak akan pernah berhasil di tempat kerja dengan pola pikir seperti itu.

"Quiet quitting adalah melakukan hal minimum yang diperlukan dari Anda di tempat kerja dan puas dengan keadaan biasa-biasa saja," ujar Ehsaei kepada BBC.

"Kemajuan dan kenaikan gaji akan diberikan kepada pekerja yang tingkat usahanya menjamin kemajuan," lanjut dia.

Baca juga: Quiet Quitting: Fenomena Kerja Seperlunya yang Melanda Anak Muda

Halaman:

Terkini Lainnya

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com