KOMPAS.com - Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra meninggal dunia di Malaysia pada hari ini, Minggu (18/9/2022).
Informasi duka ini disampaikan oleh sejumlah alumnus UIN Jakarta.
"Innalillahi Wainnailaihi Rojiu, semoga Prof Azra husnul khotimah. Aamiin YRA. Confirm saya sudah kontak ibu Azra, benar," bunyi pesan tersebut.
Sebelumnya, Azyumardi Azra sempat mengalami serangan jantung di pesawat saat terbang dari Jakarta menuju Malaysia.
Ia pun mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia.
Berikut profil dan rekam jejak Azyumardi Azra semasa hidupnya.
Baca juga: Azyumardi Azra Wafat di Malaysia, Berikut Ini Profilnya
Dilansir dari situs resmi UIN Banten, berikut profil singkat mengenai Azyumardi Azra.
Azyumardi adalah anak ketiga dari enam bersaudara. Ia sekaligus anak laki-laki pertama dari pasangan Azikar dan Ramlah.
Semasa kecil, Azyumardi dibesarkan oleh orangtua yang sadar pentingnya pendidikan.
Meski kondisi keluarganya sulit, ayahnya berkemuan keras agar anak-anaknya bisa mengenyam bangku sekolah.
Sang ayah bercita-cita kelak semua anaknya bisa sekolah, dengan kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan.
Profesi yang dijalani ayahnya yakni sebagai tukang kayu, pedagang kopra, dan cengkeh. Dari gaji ibunya mengajar sebagai guru agama, Azyumardi mendapat kesempatan belajar.
Perkenalan Azyumardi dengan dunia pendidikan berawal dari kata-kata yang terpampang di badan bus dan di belakang truk, ia juga belajar membaca dari judul-judul berita pada robekan koran bekas dan majalah bungkusan.
Ayahnya pun setia menemani Azyumardi saat ia baru belajar mengeja kata di badan bus yang setiap hari melintas di depan rumahnya.
Baca juga: Azyumardi Azra dan Gelar Sir Pertama untuk Orang Indonesia dari Kerajaan Inggris