Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona Global 2 September: Kota Chengdu di China Lockdown, Warga Panik hingga Timbun Makanan

Kompas.com - 02/09/2022, 08:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 belum usai. Tak hanya Indonesia, negara-negara lain juga masih melaporkan kasus Covid-19.

Berdasarkan data real time Worldometers pada Jumat (2/9/2022) pagi, total kasus virus corona secara global, yakni:

  • Total kasus positif: 608.451.163
  • Total pasien sembuh: 6.497.317
  • Total korban meninggal: 584.742.601.

Amerika Serikat masih menduduki peringkat pertama negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia.

Per hari ini total kasusnya mencapai 96.401.447 kasus. Setelah itu disusul oleh India dengan 44.440.267 kasus dan Perancis 34.547.847 kasus.

Akan tetapi negara yang melaporkan kasus baru terbanyak di dunia saat ini adalah Jepang dengan 167.340 kasus.

Sementara itu Korea Selatan ada di peringkat kedua dengan 81.499 kasus dan Rusia dengan 49.761 kasus.

Baca juga: Ada Pria Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet, dan HIV Bersamaan, IDI: Imunitasnya Sudah Rendah

Chengdu Lockdown memicu panic buying

Dilansir What's on Weibo, sebuah kota Metropolitan di China, Chengdu, memberlakukan "tinggal di rumah" mulai Kamis (1/9/2022) pukul 18.00 waktu setempat.

Langkah itu diambil pemerintah karena meningkatnya kasus Covid-19 di sana. Pemerintah juga menggencarkan testing atau pengujian massal di kota itu mulai 1-4 September 2022.

Selama tujuh hari terakhir, kota tersebut melaporkan total 606 kasus positif baru, hampir sepertiga dari semua kasus baru yang dilaporkan di daratan China minggu ini.

Sementara itu, dilansir Channel News Asia, Kamis (1/9/2022), Chengdu melaporkan 157 kasus pada hari Rabu (31/8/2022).

Masyarakat ramai membicarakan hal tersebut melalui media sosial Weibo. Bahkan ada yang sudah menyebarkan rumor lockdown pada 29 Agustus atau 3 hari sebelumnya.

Hal itu memicu kepanikan warga Chengdu. Orang-orang beramai-ramai menimbun barang. Ada yang menimbun daging, sayuran, kondom, dan bahkan ayam hidup.

"Saya menunggu dalam antrian yang sangat panjang untuk mendapatkan bahan makanan di dekat rumah saya," kata insinyur berusia 28 tahun Kya Zhang.

Pembatasan di Chengdu membuat karyawan yang bekerja di sektor tidak esensial melakukan WFH atau bekerja dari rumah.

Orang yang akan meninggalkan kompleks perumahan mereka untuk kunjungan ke rumah sakit atau kebutuhan khusus lainnya wajib lapor atau mendapatkan persetujuan dari staf lingkungan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com