Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil 9 Parpol Calon Peserta Pemilu 2024 yang Daftar di Hari Pertama

Kompas.com - 02/08/2022, 06:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai menerima pendaftaran sejumlah partai politik calon peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Pendaftaran partai politik (parpol) Pemilu 2024 dimulai Senin (1/8/2022) hingga Minggu (14/8/2022).

Pada hari pertama pembukaan pendaftaran, terdapat 9 parpol yang sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti Pemilu 2024.

“Di hari pertama ada 9 parpol yang sudah daftar ke KPU,” ujar Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU RI Idham Holik, Senin (1/8/2022).

Baca juga: 9 Parpol Daftar ke KPU Hari Pertama, 6 Dinyatakan Sudah Lengkap

Setelah dilakukan pengecekan KPU RI ke akun Sistem Informasi Partai Politik (Sipol), berkas PDI-P, PKS, PKP, Perindo, Nasdem, dan PBB sudah dinyatakan lengkap. Sementara partai lainnya masih diproses.

Berikut ini profil 9 partai politik yang sudah melakukan pendaftaran ke KPU:

1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)

Partai PDI-P lahir pada 10 Januari 1999 di Lenteng Agung Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, asal-usul PDI-P bermula dari PDI.

Parta Demokrasi Indonesia (PDI) dibentuk terlebih dahulu pada 10 Januari 1973 di masa Orde Baru.

Sejak terbentuk, PDI kerap mengalami konflik internal, dan memanas ketika pemerintahan Orde Baru ikut campur.

Partai ini terpecah saat Soeharto menetapkan Suryadi sebagai Ketua Umum DPP PDI pada 15 Juli 1996.

Keputusan tersebut banyak ditentang karena mayoritas anggota PDI menyetujui Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum.

Usai lengsernya Soeharto pada 21 Mei 1998, suara dukungan terhadap Megawati semakin menguat.

Pada kongres ke lima PDI yang digelar di Denpasar Bali tahun 1998, akhirnya Megawati ditetapkan sebagai Ketua Umum PDI periode 1998-2003.

Selanjutnya nama PDI diubah menjadi PDI Perjuangan (PDI-P) pada 1 Februari 1999 supaya bisa mengikuti Pemilu.

Nama PDI Perjuangan disahkan oleh Notaris Rahmat Syamsul Rizal dan kemudian dideklarasikan beserta lambang baru pada 14 Februari 1999 di Istora Senayan, Jakarta.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com