Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Kearifan Adi Luhur di Dalam Pengurbanan

Kompas.com - 10/07/2022, 05:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SAYA senantiasa bersyukur-alhamdullilah karena Yang Maha Kuasa berkenan menganugerahkan berkah dan karunia kepada saya berupa para maha guru Islam saya, Gus Dur, Cak Nur dan Gus Mus yang mengajarkan saya tentang kearifan adi luhur yang terkandung di dalam Islam.

Misalnya tentang Hari Raya Idul Adha yang setiap kali pada tanggal 10 Dzulhijjal umat Islam di seluruh dunia mengenang pengurbanan Nabi Ibrahim dengan menyelenggarakan perayaan Idul Adha.

Perayaan Hari Raya Idul Adha dilakukan dengan cara melaksanakan shalat Id dan menyembelih hewan kurban sesuai dengan firman Allah SWT dalam Quran surat Al Kausar ayat 2 yang berbunyi ??????? ????????? ?????????? di dalam bahasa Indonesia dapat dimaknakan sebagai “laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurban lah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)”.

Saya sangat mengagumi inti makna kearifan adi luhur terkandung di dalam perayaan Hari Raya Idul Adha yang pada hakikatnya merupakan suatu ajakan bagi umat manusia untuk berkurban.

Hari Raya Idul Adha mengajak setiap insan manusia senantiasa menyadari bahwa perjalanan kehidupan setiap insan manusia menempuh kemelut deru campur debu berpercik keringat, air mata dan darah senantiasa niscaya membutuhkan bahkan menuntut pengurbanan.

Hari Raya Idul Adha senantiasa siap didayagunakan untuk berperan sebagai pedoman kehidupan bagi seorang Ibu untuk niscaya ikhlas berkurban lahir-batin kepada anak-anaknya, bagi seorang ayah untuk sebagai kepala keluarga wajib berkurban jiwa raga kepada segenap anggota keluarga yang dikepalai, bagi seorang lelaki sejati untuk berkurban pada saat gawat-darurat terlebih dahulu menyelamatkan kaum perempuan dan anak-anak sebelum diri sendiri, bagi seorang pemimpin wajib mengurbankan dirinya sendiri bagi yang dipimpin bukan sebaliknya, bagi seorang pengusaha dalam mengejar profit untuk dirinya sendiri amat sangat tidak layak mengorbankan kepentingan masyarakat.

Pada hakikatnya seorang penguasa yang mengaku diri Pancasialis sejati sungguh tidak layak apabila bertega hati mengorbankan masyarakat adat dan rakyat miskin dalam melakukan pembangunan infrastruktur secara sempurna melanggar hukum, HAM, UUD 1945, dan agenda pembangunan berkelanjutan yang telah disepakati para anggota PBB termasuk Indonesia sebagai pedoman pembangunan planet bumi abad XXI.

Memang yang wajib melakukan pengurbanan adalah bukan yang lemah, namun yang kuat. Bukan yang miskin, tetapi yang kaya. SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com