Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Tiket Masuk Bromo 2022

Kompas.com - 29/06/2022, 21:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kawasan wisata Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi favorit bagi masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di Jawa Timur dan sekitarnya.

Tempat wisata ini menawarkan keindahan Gunung Bromo yang terletak di empat kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang, Jawa Timur.

Gunung dengan tinggi 2.329 meter ini terkenal akan pemandangan matahari terbitnya yang cantik.

Bukan hanya itu, Gunung Bromo juga bertautan dengan lautan pasir seluas 10 kilometer persegi.

Adapun Bromo, masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Lantas, berapa tiket masuk Bromo?

Baca juga: Ramai Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Rp 3,7 Juta, Ini Kata KLHK

Harga tiket masuk Gunung Bromo

Harga tiket wisata Bromo bervariasi, tergantung hari dan kewarganegaraan pengunjung. Dilansir dari laman resmi, berikut rincian harga tiket masuk Bromo untuk setia orang:

Wisatawan lokal

  • Hari kerja: Rp 29.000
  • Hari libur: Rp 34.000

Wisatawan asing

  • Hari kerja: Rp 220.000
  • Hari libur: Rp 320.000.

Baca juga: Update Tiket Masuk Cimory Dairyland Puncak dan Prigen 2022

Cara booking tiket Bromo

Matahari terbit dari Bukit Kingkong, untuk melihat puncak Bromo, kawasan Gunung Bromo, Podokoyo, Tosari, Pasuruan, Jawa Timur.MonkeyFoto/Shutterstock Matahari terbit dari Bukit Kingkong, untuk melihat puncak Bromo, kawasan Gunung Bromo, Podokoyo, Tosari, Pasuruan, Jawa Timur.

Sebelum mengunjungi tempat wisata Bromo, wisatawan harus melakukan reservasi secara online terlebih dahulu.

Booking tiket Bromo dilakukan melalui laman bookingbromo.bromotenggersemeru.org yang dibuka selama 24 jam.

Berikut tata cara booking tiket online Gunung Bromo:

  1. Buka link booking https://bookingbromo.bromotenggersemeru.org/.
  2. Klik "Booking Sekarang."
  3. Baca peraturan dan larangan selama wisata di Bromo.
  4. Kemudian, centang semua persyaratan kunjungan, antara lain berupa keharusan menunjukkan bukti booking online di pintu masuk, membawa fotokopi identitas diri, vaksinasi minimal dosis pertama, dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
  5. Setelah itu, klik "Daftar."
  6. Isi bulan dan tahun kunjungan, dan pilih site atau titik wisata yang diinginkan. Site yang tersedia antara lain Bukit Cinta, Bukit Kadaluh, Mentigen, Pananjakan, dan Savana Teletubbies.
  7. Selesai memilih site, laman akan menampilkan ketersediaan kuota di masing-masing site dalam tanggal kunjungan wisata yang dipilih.
  8. Klik di bagian kuota site, dan tentukan pintu masuk yang akan diakses. Pintu yang tersedia antara lain Cemoro Lawang Probolinggo, Coban Trisula Malang, Pananjakan Pasuruan, atau Senduro Lumajang.
  9. Tentukan jenis kendaraan dan jumlah kendaraan.
  10. Tentukan tanggal berangkat dan tanggal pulang.
  11. Isi data ketua kelompok dan data anggota wisata yang akan ikut.
  12. Selanjutnya, pilih bank tujuan untuk mendapatkan virtual account pembayaran tiket, kemudian klik "Kirim".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com