KOMPAS.com - Mengecat dinding rumah merupakan salah satu cara untuk membuat hunian tampak lebih fresh, bersih, dan indah sehingga nyaman untuk ditinggali.
Kendati demikian, memilih warna cat dinding rumah bukanlah hal yang gampang.
Pasalnya, apabila salah memilih warna cat, rumah tampak lebih kusam dan tidak sesuai dengan konsep rumah secara keseluruhan.
Selain itu, salah memilih warna cat tentunya juga berpengaruh terhadap anggaran yang dikeluarkan.
Sebelum memulai pengecatan, perlu disimak penghitungan kebutuhan cat dinding yang akan dipakai.
Baca juga: Mengenali Struktur dan Pondasi Bangunan Tahan Gempa, seperti Apa?
Lalu, bagaimana cara untuk menghitung kebutuhan dalam penggunaan cat dinding di rumah?
Dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Ashar Saputra mengatakan, menghitung kebutuhan cat didasarkan pada luasan permukaan yang akan dicat.
"Idealnya seluruh permukaan dinding tanpa finishing lain dicat semua," ujar Ashar saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/3/2022).
Menurutnya, terkadang bagian dinding di atas elevasi plafon tidak dicat, namun ia menyarankan agar lebih baik tetap dicat.
Baca juga: 10 Cara Ampuh dan Mudah Membasmi Kutu Busuk dan Rayap di Rumah
Selain itu, pemilik rumah wajib menghitung berapa luas permukaan dinding, tidak termasuk lantai, seperti berapa panjang dan lebarnya suatu permukaan.
Penting juga untuk memperhatikan bahwa space pintu dan jendela tidak dihitung luas permukaan yang akan dicat.
"Pintu dan jendela biasanya disebut sebagai bukaan dinding, jadi tentu tidak mendapatkan cat dinding," lanjut dia.
Baca juga: Spesifikasi Pesawat Kepresidenan yang Ganti Cat Merah Putih, Apa Kecanggihannya?
Setelah mengetahui luasan dinding dikurangi space pintu dan jendela, maka pemilik rumah wajib mengetahui berapa banyak kaleng atau ember cat yang diperlukan untuk mengecat bagian tersebut.
Ashar mengatakan, 1 kaleng dengan volume tertentu akan direkomendasikan untuk berapa meter luasan, akan tergantung jenis cat dan bahan cat dindingnya.