Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Kucing Diberi Makan Durian, Apakah Boleh? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 09/02/2022, 18:45 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan kucing diberi makan durian, viral di media sosial TikTok

Video tersebut diunggah akun TikTok @ekosaputra20 pada Jumat (4/2/2022). 

"Baru Tau Kalah Kucing Suka Durian," ujarnya dalam unggahan tersebut. 

Dalam unggahan tersebut terdapat dua ekor kucing yang diberi makan durian. Kucing pertama muntah setelah mulutnya dijejali durian. Sementara kucing kedua terlihat menjilati buah durian yang diberikan. 

Baca juga: Video Viral Pasien Covid-19 Alami Rambut Rontok, Ini Penjelasannya

@ekosaputra20 Baru Tau Kalah Kucing Suka Durian ???????????? #cemiwiw ? suara asli - Eko Saputra

Video tersebut kini telah ditonton sebanyak 1,2 juta kali dan mendapat 96.600 like. Sejumlah warganet juga menomentari unggahan tersebut. 

"Sama dengan kucingku malah suka sama durian," ujar salah satu warganet berkomentar. 

"Mungkin dia laper jadi terpaksa," tulis komentar lain. 

Penjelasan dokter hewan

Terkait video tersebut, dosen departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan UGM drh. Slamet Raharjo mengatakan bahwa Kucing adalah hewan karnivora sejati yang memiliki kemampuan mencerna bahan nabati dalam jumlah yang sangat terbatas.

Pada kasus kucing memakan durian, Slamet berpendapat bahwa kucing itu diduga sedang lapar atau penasaran dengan aroma durian yang menyengat.

"Namun tetap tidak dapat mencerna durian menjadi energi," ungkap Slamet ketika dikonfirmasi, Rabu (9/2/2022).

Baca juga: Viral, Unggahan Warganet Gagal ke Bali karena Positif Covid-19, Malah Wisata di Malang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com