KOMPAS.com - Di tengah lonjakan kasus Covid-19, dua kerumunan massa pertunjukan musik dan barongsai jadi sorotan publik.
Pertunjukan musik itu menghadirkan Tri Suaka di Kabupaten Subang, Jawa Barat dan pertunjukan barongsai dalam rangka Imlek di sebuah mal di Bandung, Jawa Barat.
Atas kerumunan massa yang ditimbulkan, Satgas Covid-19 pun menjatuhkan sanksi berupa penutupan sementara lokasi penyelenggaraan.
Video yang menunjukkan ribuan penonton tanpa masker berjoget memadati konser yang digelar Tri Suaka dan Nabila Maharani beredar sejak 30 Januari 2021.
Konser tersebut diketahui digelar di Taman Anggur Kukulu Pagede Barat, Subang, Jawa Barat.
Netizen pun ramai-ramai mengecam peristiwa itu, karena dinilai sangat berpotensi menyebabkan penularan Covid-19 di tengah melonjaknya kasus infeksi di tengah masyarakat.
Atas kegaduhan yang terjadi, Tri Suaka buka suara dan menyebut dirinya hanya bekerja profesional memenuhi undangan.
"Kita kan sudah vaksin juga, kita hanya diundang untuk ngisi acara. Kita hanya profesional kerja," ucap Tri Suaka melalui unggahan Instagram @xdjtrisuaka, dikutip dari Kompas.com, (2/2/2022),
Buntut dari video viral itu, Taman Anggur Kukulu Pagedan Badat ditutup oleh Pemerintah Kabupaten Subang.
Penutupan diberlakukan terhitung per 1-3 Februari 2022.
Baca juga: Video Viral Konsernya Dipadati Lautan Manusia, Tri Suaka: Enggak Usah Terlalu Digoreng
Dalam video yang beredar, terlihat pengunjung memadati mal tersebut untuk menyaksikan pertunjukan barongsai yang digelar merayakan Imlek pada 1 Februari 2022 lalu.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Asep Ghufron menyebut, pihaknya langsung membubarkan kerumunan saat pertunjukan baru berlangsung 10 menit.
Semula, pertunjukan barongsai direncanakan akan digelar dalam 3 sesi. Masing-masing sesi selama 30 menit.
Kegiatan itu disebut tidak memiliki izin, baik dari Satgas Covid-19, pemerintah, maupun kepolisian.