Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Gunung Semeru Disebut Bocor dari Tengah, Ini Penjelasan PVMBG

Kompas.com - 20/12/2021, 07:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah video yang menyebut Gunung Semeru bocor dari tengah viral di media sosial TikTok.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok ini dengan narasi sebagai berikut:

“Waspada..!!! Semeru bocor dari tengah semakin NYATA bahkan keluar wedus gembelnya,” tulis akun tersebut.

Pengunggah juga melampirkan video dengan keterangan ini, “Detik detik Semeru BOCOR dari tengah gunung," tertulis dalam video viral di tautan ini.

Hingga kini, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 23.300 pengguna.

@cakbasmanofficial

Waspada ...!!! Semero bocor dari tengah semakin NYATA, bahkan keluar wedus gembelnya #semeru #fyp? #fyp live streaming yt cak basman official

? suara asli - Jhony Vanbejhon

Benarkah? Berikut penjelasan dari Pusat Vulakonologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG):

Baca juga: Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Penjelasan PVMBG

Terkait hal tersebut, Kompas.com menghubungi Subkoordinator Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat dari Pusat Vulakonologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Nia Haerani.

Nia menegaskan, apa yang terlihat dalam video viral tersebut bukan menunjukkan kebocoran Gunung Semeru dari tengah gunung.

“Bukan (kebocoran Gunung Semeru),” ujar Nia, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/12/2021).

Dia menjelaskan, yang terlihat dalam video tersebut adalah awan panas guguran (APG).

“Itu yang disebut awan panas guguran. Batuan (aliran lava) yang keluar dari puncak mengendap di lereng karena tidak stabil kemudian turun lagi,” jelas Nia.

Oleh karena batuan tersebut masih panas di bagian dalamnya, maka keluar abu seperti yang terlihat di video.

“Jadi asapnya bukan dari dalam tubuh gunung, tapi dari permukaan,” ungkap dia.

Nia mengatakan, hari ini Semeru memang kembali mengeluarkan awan panas guguran. APG terjadi sekali, Minggu (19/12/2021) pagi.

Meski demikian, terkait apakah APG yang terlihat di video tersebut merupakan video kejadian yang terjadi hari ini, pihaknya tidak bisa memastikan.

Baca juga: Link CCTV Pantau Kondisi Terkini Gunung Semeru

Rekomendasi kepada masyarakat

Gunung Semeru telah ditingkatkan ke level III (Siaga) per 16 Desember 2021. Sejumlah rekomendasi untuk masyarakat yakni:

  1. Tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
    Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
  2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
  3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com