KOMPAS.com - Ada peristiwa menarik yang terjadi dalam Kongres Ekonomi Umat Islam II Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Jumat (10/12/20021).
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Saat berpidato, Jokowi mengaku sengaja tak membaca teks sambutan yang sudah disiapkan demi menjawab kritik yang sebelumnya disampaikan oleh Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas.
Salah satu kritikan Anwar Abbas kepada Jokowi adalah soal kesenjangan kesejahteraan masyarakat. Menurut Anwar, sebagian besar lahan di Indonesia dikuasai oleh kalangan tertentu saja.
Jokowi pun langsung menjawab kritikan itu dan menegaskan bahwa pembagian lahan tersebut bukan dilakukan pemerintahannya.
Baca juga: Saat Jokowi dan Waketum MUI Anwar Abbas Lempar-Jawab Kritik
Menanggapi lempar-jawab kritik antara Presiden Jokowi dan Anwar Abbas, pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, apa yang dilakukan Jokowi merupakan ciri khasnya sejak dulu.
"Yang terjadi kemarin, langsung menanggapi kritikan Anwar itu ciri khas Jokowi yang lama kita tahu," kata Hendri kepada Kompas.com, Selasa (14/12/2021).
Menurut Hendri, jawaban langsung Jokowi itu menunjukkan bahwa dirinya tidak antikritik dan menghindari polemik yang berlarut-larut.
Karena itu, apa yang dilakukan Jokowi menggambarkan keindahan demokrasi Indonesia.
"Bisa berdialog langsung di depan umum. Kyai Anwar Abbas juga menyampaikan kritikan itu tidak mengada-ada. Jadi itu sih menurut saya baik sekali, tidak ada sentimentil," jelas dia.
Hendri berharap, pemerintah lebih sering menjalin komunkasi dengan organisasi masyarakat (ormas) dan tokoh agama.
Baca juga: Anwar Abbas: Janganlah sampai Mengira Saya Memusuhi Jokowi