KOMPAS.com - Musisi legendaris John Lennon ditembak dan dibunuh oleh penggemarnya di New York City pada 8 Desember 1980.
Kematian salah satu personel The Beatles ini menjadi kabar duka paling berat bagi para penggemarnya di seluruh dunia sampai saat ini.
Berikut kronologi kematian John Lennon.
Baca juga: Biografi John Lennon: Dari Love Me Do hingga Imagine
Lihat postingan ini di Instagram
Dikutip dari Independent, Selasa (7/12/2021), pada 8 Desember 1980, Lennon menjalani pemotretan untuk majalah Rolling Stone dan memberikan wawancara kepada DJ San Francisco Dave Sholin, untuk pertunjukkan musik di RKO's Radio Network.
Sekitar pukul 17.00 waktu setempat, Lennon pergi untuk me-mix lagu istrinya, Yoko Ono, yang berjudul "Walking on Thin Ice" di Record Plant.
Lagu itu pernah dibawakan oleh Lennon di gitar utama.
Saat Lennon dan Ono pergi untuk menghadiri sesi rekaman lagu tersebu, seorang penggemar berupaya meminta tanda tangan John Lennon di album Double Fantasy-nya.
Double Fantasy merupakan sebuah album yang diakui secara kritis yang merayakan cintanya pada Yoko dan menampilkan lagu-lagu yang ditulis olehnya.
Melihat antusias itu, Lennon meminta mobil yang menjemputnya untuk menunggu, sementara ia memberi tanda tangannya kepada penggemar tersebut.
Diketahui, penggemar itu bernama Mark David Chapman.
Setelah selesai mengurusi rekaman Ono, Lennon dan istri kembali ke apartemennya, gedung Dakota, sekitar pukul 22.50 waktu setempat.
Tiba-tiba muncul Chapman, dan ia tanpa ragu menembakkan empat peluru dari jarak dekat yang mengenai punggung Lennon.
Kemudian, Lennon dilarikan ke Rumah Sakit Roosevelt terdekat dengan mobil polisi, tetapi meninggal dalam perjalanan. Dia dilaporkan tewas pada saat sampai di rumah sakit.
Momen tersebut diabadikan oleh Paul Goresh, seorang fotografer amatir dan penggemar John Lennon.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Terbunuhnya John Lennon, 4 Peluru, dan Tanda Tangan