Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Tukul Arwana Pendarahan Otak karena Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 26/09/2021, 10:32 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa artis Tukul Arwana jatuh sakit akibat menerima vaksin Covid-19.

Seperti diketahui, Tukul Arwana dibawa ke rumah sakit pada Rabu (22/9/2021) akibat mengalami pendarahan otak.

Tukul Arwana saat ini tengah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur.

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim yang menyatakan bahwa Tukul Arwana jatuh sakit setelah menerima vaksin Covid-19 adalah tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebutkan Tukul Arwana jatuh sakit setelah menerima vaksin dibagikan di Facebook oleh akun ini.

Berikut narasi selengkapnya:

"Lekas sembuh om tukul ,,sakit setelah vaksin,,tapi media mediA tidak akan mengaitkan dengan vaksin ,, karna vaksin tak akan pernah salah dimata pemuja kopit,"

Tangkapan layar hoaks Tukul Arwana sakit karena divaksinScreenshot Tangkapan layar hoaks Tukul Arwana sakit karena divaksin

Konfirmasi Kompas.com

Diberitakan Kompas.com, Jumat (24/9/2021) Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Mursyid Bustami menegaskan, pendarahan otak seperti yang dialami Tukul Arwana tidak ada kaitannya dengan vaksinasi Covid-19.

"Ini perlu kita klarifikasi secara ilmiah pun kami sudah melihat tidak ada hubungan stroke pendarahan atau pendarahan otak dengan vaksin Covid-19 ini," kata Mursyid dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Kemenkes RI, Jumat (24/9/2021).

Mursyid menjelaskan, stroke terbagi dua yaitu stroke pendarahan pembuluh darah di otak dan stroke penyumbatan pembuluh darah.

Ia mengatakan, hingga saat ini, RS PON belum pernah menerima pasien pasca-vaksinasi Covid-19 mengalami stroke.

"Itu dari beberapa laporan yang kami dapatkan dan spesialis syaraf juga mengatakan bahwa tidak ada pasien yang stroke setelah vaksinasi baik penyumbatan maupun pendarahan," ujarnya.

Lebih lanjut, Mursyid mengatakan, efek samping dari vaksinasi Covid-19 bersifat ringan seperti demam, atau nyeri di bekas suntikan yang akan hilang dalam satu sampai dua hari.

Kesimpulan

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, dapat disimpulkan bahwa informasi yang menyebutkan jika Tukul Arwana sakit karena menerima vaksin Covid-19 adalah tidak benar.

Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Mursyid Bustami menegaskan, pendarahan otak seperti yang dialami Tukul Arwana tidak ada kaitannya dengan vaksinasi Covid-19.

Mursyid mengatakan, efek samping dari vaksinasi Covid-19 bersifat ringan seperti demam, atau nyeri di bekas suntikan yang akan hilang dalam satu sampai dua hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

Tren
Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Tren
Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com