KOMPAS.com - Jika kucing menyembunyikan sakitnya lewat diam dan cueknya, anjing menyembunyikan sakitnya lewat riangnya.
Bisa jadi ketika anjing kesayangan tengah menahan sakit, ia tetap berdiri dan menyambut Anda sepulang dari kantor. Lengkap dengan ekspresi yang senang dan ekor yang mengibas-ngibas kesana kemari.
Hampir semua binatang tak berekspresi ketika terdera sakit. Mereka baru menunjukkan gejala lemas dan letih lesu ketika derajat sakitnya sudah melebihi ambang toleransi mereka.
Jadi ketika sakitnya masih dalam derajat ringan, anjing bisa jadi masih belum menampakkan tanda-tanda yang spesifik.
Baca juga: Cara Memberi Makan Anjing Kesayangan agar Anjing Gendut dan Sehat
Meski tak bisa mengeluh dan berkata-kata, namun ada perubahan sikap yang ditunjukkan anjing ketika sakit. Meski perubahan ini kadang tak kentara, sehingga Anda sebagai pemiliknya haruslah memasang alarm lebih peka.
Berikut ini adalah beberapa gejala anjing tengah sakit:
Baca juga: Waspada, Ini Tanda Anjing dan Kucing Mulai Berkutu
1. Tidak napsu makan
Meski tidak napsu makan pada anjing bisa pula disebabkan oleh hal lain, seperti perubahan menu atau anjing yang masuk ke masa birahi.
Untuk ini, Anda harus memperhatikan kondisi anjing dengan benar. Jika diberi menu kesukaan tetap menolak, bisa jadi anjing tengah sakit.
Gejala ini akan berlanjut ke penurunan berat badan yang bisa terjadi cepat, dalam hitungan hari hingga minggu.
Baca juga: Membersihkan Bau Kotoran Kucing di Sekitar Hunian Rumah
2. Napas berbau tak sedap dan mengeluarkan air liur
Anjing memang suka bernapas dengan menjulurkan lidahnya. Namun anjing yang sehat, tak akan meneteskan air liur dengan sangat banyak ketika melakukan itu.
Nah ketika Anda melihat anjing mengeluarkan air liur sangat banyak, juga disertai napas atau mulut yang berbau tak sedap, bisa dipastikan anjing tersebut tengah menyimpan penyakit.
3. Perubahan perilaku