Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anak Petani Dihujat karena Jadi Paskibraka Istana, Dituding Punya "Orang Dalam"

Kompas.com - 29/08/2021, 08:20 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Seorang anak dari keluarga petani yang sederhana, AFT, warga Mamasa, Sulawesi Barat, dihujat karena menggantikan Kristina sebagai Paskibraka di Istana.

Siswi salah satu SMA di Mamasa itu dituding memiliki orang dalam di Istana sehingga bisa menggantikan Kristina sebagai paskibraka.

AFT mengaku bingung banyak orang yang menuduh dirinya memiliki kerabat di instansi pemerintah. Padahal ia sama sekali tidak mengenal "orang dalam" di Istana.

Ia hanya berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Kedua orangtuanya bekerja sebagai petani sehingga mustahil bisa membayar orang untuk bisa lolos menjadi paskibraka nasional.

"Saya hanya bisa mendoakan mereka karena saya percaya mereka menghujat saya karena mereka tidak tahu apa yang saya alami dan juga tidak mengetahui kehidupan saya yang sebenarnya," kata AFT kepada Kompas.com, Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Cerita Siswi Dibully Habis-habisan karena Gantikan Kristina Jadi Paskibraka di Istana, Dituduh Punya Orang Dalam

Awalnya, AFT dan rekannya, Muhammad Juandy Ali, keduanya pelajar SMA 3 Polewali ditunjuk sebagai Paskibraka Nasional. Keduanya menggantikan Kristina dan Arya Maulana Mulya yang gagal berangkat karena hasil tes PCR positif Covid-19.

Perempuan ini mengaku kaget ditunjuk sebagai paskibraka. Kabar itu diterimanya ketika AFT sedang berada di sawah membantu ibunya memanen padi pada Sabtu (24/7/2021) sekitar pukul 15.00 Wita.

Ia mendapat kabar gembira itu dari Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) melalui sambungan telepon.

"Saya anggap bahwa itu bagian dari tanggung jawab saya sebagai anggota paskibraka untuk ditugaskan kapan saja dan di mana saja," kata AFT.

Bingung biaya

Namun di balik kabar gembira itu, tersirat kegundahan AFT. Ia mengaku bingung soal biaya untuk berangkat ke Jakarta.
Apalagi, sebelum berangkat, AFT masih harus menjalani tes swab dengan biaya sendiri.

Sementara kedua orangtuanya yang hanya bekerja sebagai petani kesulitan mencari biaya untuk tes swab dan berangkat ke Jakarta.

Namun setelah bermusyawarah, orangtuanya kemudian meminjam uang untuk biaya check up dan tes PCR di Makassar.

Sebagian uang pinjaman itu juga digunakan AFT, ayah dan pamannya, untuk ongkos perjalanan ke Makassar.

Setelah hasil medical check up bagus dan tes PCR negatif, AFT pun menghubungi Dispora.

Akhirnya pada 27 Juli 2021, AFT dan Juandy berangkat ke Jakarta dengan pesawat melalui Bandara Makassar.

Baca juga: Siswi Ini Diminta Gantikan Kristina Jadi Paskibraka Istana Saat di Sawah Memanen Padi, tapi Malah Dihujat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu 'Fuel Card' Mulai 1 Agustus

Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu "Fuel Card" Mulai 1 Agustus

Tren
9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan 'Flower Moon'

9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan "Flower Moon"

Tren
Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Tren
Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Tren
Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Tren
Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Tren
Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Batal Menggagas Benaromologi

Batal Menggagas Benaromologi

Tren
Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com