Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Ratusan Burung Mati akibat Uji Coba Jaringan 5G

Kompas.com - 23/08/2021, 13:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com – Sebuah informasi menyebutkan adanya ratusan burung mati akibat uji coba jaringan 5G di Belanda.

Informasi itu banyak dibagikan oleh netizen di media sosial Facebook maupun WhatsApp belakangan ini.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, informasi tersebut adalah tidak benar.

Narasi yang beredar

Unggahan mengenai adanya uji coba jaringan 5G menyebabkan burung-burung di Belanda bejatuhan tersebut dibagikan oleh netizen Facebook Tony Dharmawan.

“INFO DARI YOUTUBE
UJI COBA JARINGAN 5G
Teknologi komunikasi memang berkembang sangat pesat. Berbagai perusahaan terus berlomba-lomba untuk meningkatan kecepatan koneksinya. Salah satunya adalah dengan diluncurkannya teknologi terbaru yaitu jaringan 5G. Namun hal tak terduga terjadi. Saat teknologi ini diuji coba, banyak burung-burung di langit berjatuhan.
Uji coba ini dilakukan di kota DEN HAAG, BELANDA,” tulis akun tersebut.

Dirinya sembari melampirkan sebuah video Youtube berjudul “MALAPETAKA Uji Coba Jaringan 5G Di BELANDA”.

Video tersebut menyebut, setelah dilakukan pemasangan jaringan 5G di Den Haag Belanda, ratusan burung mati.

Selain itu, bebek-bebek yang berenang di kolam mencelupkan wajahnya ke air, karena menghindari radiasi.

Adapun sapi-sapi disebut jatuh ke jurang, ketika diuji dengan jaringan 5G.

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, informasi yang mengatakan bahwa burung-burung tersebut terjatuh disebabkan uji coba jaringan 5G adalah tidak benar.

Informasi ini telah menyebar sejak 2020 lalu.

Dikutip dari Reuters, 29 April 2020, tidak ada laporan mengenai adanya kematian massal burung di taman Kota Barat Belanda pada 2020 lalu.

Adapun gambar kematian burung yang terlihat pada menit ke 2.58 identik dengan gambar kematian burung pada 2018 lalu sebagaimana diberitakan di sini.

Adapun kematian burung pada 2018 tersebut bukan karena 5G.

Namun, menurut Wageningen Bioveterinary Research (WUF) yang menyelidiki kematian unggas, penyebab utama kematian burung-burung itu akibat adanya pendarahan karena trauma.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com