Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Lukisan SBY: Antara Hobi dan Ekspresi Cinta Kepada Ani Yudhoyono

Kompas.com - 08/08/2021, 17:30 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Ada banyak cara dan ekspresi dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang belum juga usai ini, apalagi jika mobilitas dibatasi. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memilih untuk menekuni kembali hobi melukis.

Di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), presiden keenam RI tersebut menghabiskan waktunya menggoreskan kuas di atas kanvas. Sudah sekitar 2 bulan ini ia melukis di sudut studio mini di rumah Cikeas.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengunggah kesibukan bekas Ketua Umum Partai Demokrat tersebut di akun media sosialnya. 

Ia mengizinkan Kompas.com untuk mengutip unggahannya.

Baca juga: Cerita Mahfud MD soal SBY yang Selalu Mengajak Berdoa...

Muncul karena PPKM

Dalam unggahannya, ia memperlihatkan foto SBY yang mengenakan topi khas pelukis di antara sejumlah karya lukisannya. Salah satu lukisan yang dipamerkan adalah lukisan ombak di tepi pantai yang diberi judul "Debur Ombak di Pantai Pacitan".

SBY, kata Herzaky, sebetulnya sudah hobi melukis sejak duduk di bangku SMP.

"Inspirasi beliau sumbernya bisa bermacam-macam. Imajinasi, foto karya Ibu Ani maupun fotografer lainnya," kata Herzaky saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (7/8/2021).

Hobi melukis SBY ini juga lantaran penerapan PPKM di Indonesia. Melukis menjadi salah satu medium SBY sebagai medium perjalanan batinnya selama ini.

"Mengelola dan meresapkan pengalaman dan perjalanan batin beliau dalam memimpin bangsa ini selama sepuluh tahun dan dalam mencermati situasi terkini bangsa ini," tulis Herzaky.

Herzaky menuturkan, melukis juga memberi kesempatan bagi SBY untuk menjalani kehidupan setelah berpulangnya isti SBY, Ani Yudhoyono pada 2019 lalu.

"Karena bagaimanapun, kehilangan cinta sejati dan pendamping hidup seperti Ibu Ani, tentu juga sangat membekas bagi beliau," tulis Herzaky.

Baca juga: SBY Muncul Sedetik dalam Film The Tomorrow War, Demokrat Bangga

Ekspresi cinta kepada sang istri

 

Melukis sekaligus menjadi medium bagi SBY untuk mengekspresikan rasa cintanya kepada Ani Yudhoyono.

Ini terbukti ketika SBY rela menghabiskan waktu sehari penuh menyelesaikan lukisan pada 6 Juli 2021 lalu. Lukisan itu ditujukan sebagai hadiah ulang tahun bagi mendiang istrinya. 

Dalam sebuah pos yang diunggah akun Instagram Agus Yudhoyono, SBY berdiri di sebelah sebuah lukisan senja dengan dua lembar cetak foto tersemat di meja jangka terbuat dari kayu.

SBY mengatakan dalam video tersebut, biasanya ia dan sekeluarga merayakan hari ukang tahun Ani dengan berziarah ke makannya di TMP Kalibata. Namun demi menghormati aturan PPKM yang diterapkan pemerintah, tahun ini ia tak melakukannya.

"Sebagai gantinya, siang dan sore hari ini saya melukis. Dan lukisan ini meskipun dunia (kami) berbeda, dengan izin Allah, saya persembahkan untuk istri tercinta," kata SBY.

SBY mengakui bahwa sejatinya lukisan tersebut merupakan foto pemandangan hasil jepretan Ani Yudhoyono pada 2015.

"Oleh karena itu, tepat di hari kelahirannya ini, siang dan sore hingga sekarang ini saya melukis sebuah pemandangan yang indah, yang manis, dan mengirimkan surat Al Fatihah semoga istri tercinta hidup tenang di sisi Allah SWT," ujar SBY.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Edhie Baskoro Yudhoyono (@ibasyudhoyono 

 
Tak hanya bagi mendiang sang istri. SBY juga memberikan hadiah lukisan kepada anak bungsunya, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas ketika Ibas baru menyelesaikan pendidikan S3.
 
 
Lukisan itu diunggah oleh Ibas melalui akun Instagram miliknya, @ibasyudhoyono, pada 12 Juni 2021 lalu.
 
"Lukisan itu benar-benar membawa kesan tersendiri untukku. Karya lukis pertama dari Pepo SBY dalam pesan tersirat yaitu: “The New Beginning” - Fajar Membawa Harapan," tulis Ibas.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Ardito Ramadhan|Editor: Bayu Galih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com