Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi Setelah Herd Immunity Tercapai? Ini Penjelasan Epidemiolog

Kompas.com - 22/07/2021, 17:32 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan optimistis, kekebalan kelompok atau herd immunity bisa tercapai pada akhir 2021.

Optimisme itu sejalan dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang terus di genjot pemerintah.

"Kalau saya pikir sih mestinya bisa," ujarnya dalam acara B-Talk Kompas TV, Selasa (20/7/2021).

Luhut mengatakan, pada daerah-daerah utama seperti Jakarta dan Bali pun tingkat vaksinasi sudah tinggi, sehingga diyakini herd immunity di kedua wilayah tersebut bahkan akan tercapai pada September 2021.

Baca juga: Viral, Video Bawang Putih Diklaim Bisa Keluarkan Cairan dari Paru-paru, Benarkah?

Lantas, apa yang terjadi setelah herd immunity tercapai?

Kecil potensi menjadi wabah

Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman mengatakan, setelah tercapai herd immunity artinya penularan akan terhambat karena sekelompok populasi kebal terhadap penyakit itu.

"Kalau herd immunity sudah tercapai, ya penyakit itu akan sangat kecil potensi menjadi wabah lokal atau kejadian luar biasa," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/7/2021).

"Seperti misalnya polio, kan itu herd immunity sudah tercapai, kemudian campak. Kecuali ada kantong-kantong infeksi atau daerah-daerah yang belum tercapai target vaksinasinya," imbuhnya.

Akan tetapi, selama herd immunity belum terjadi, Dicky berpesan agar masyarakat tetap melakukan perlindungan diri seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Di samping itu, vaksinasi serta surveilans berupa testing, tracing, dan treatment juga perlu untuk digencarkan lagi.

Baca juga: [HOAKS] Memasukkan Bawang Putih ke Hidung Bisa Keluarkan Cairan dari Paru-paru akibat Covid-19

Herd immunity di Indonesia?

Berbeda dengan Luhut, Dicky justru mengatakan bahwa herd immunity di Indonesia tidak akan tercapai dalam waktu dekat.

Menurutnya, herd immunity bukan sebuah kondisi instan. Dibutuhkan proses panjang untuk mencapainya secara menyeluruh.

Bukan hanya di Indonesia, negara-negara lain pun sama.

Sehingga, agar tidak menjadi harapan palsu, Dicky justru menyarankan agar bagaimana caranya bisa mencapai treshold atau cakupan orang yang divaksin.

"Jangankan di Indonesia, dunia aja masih panjang banget (herd immunity), jauh banget, sulitlah untuk saat ini, seperti masih di ujung jauh di sana," kata dia.

Baca juga: Efikasi Vaksin Sinovac, Herd Immunity, dan Catatan Penting Vaksinasi Covid-19

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Download Sertifikat Vaksinasi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com