KOMPAS.com - Meski tinggi lemak dan kolesterol, namun jeroan sapi dan kambing banyak digemari.
Sama seperti daging, jeroan juga harus diolah secara tepat agar bisa dikonsumsi dengan enak dan nyaman. Tidak amis, dan jauh dari alot.
Karena merupakan organ bagian dalam, jeroan yang gurih dan banyak berisi kaldu ini mengandung darah juga sisa kotoran hewan.
Jadi jika pengolahannya kurang tepat, jeroan akan berbau amis dan pastinya tidak akan lezat ketika disantap.
Berikut ini adalah 6 tips mengolah jeroan daging kurban ala Chef Andreas dari Hotel Noormans Semarang:
Baca juga: 7 Manfaat Daging Kambing bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui
1. Olah jeroan yang masih segar
"Permukaan jeroan juga lembab namun tidak berlumpur, beraroma segar dan tidak terendam di dalam air," begitu papar Chef Andreas kepada Kompas.com, Minggu (18/07/2021).
Khusus jeroan babat, pilih yang berwarna putih kelabu atau krem kehijauan. Babat yang berwarna putih biasanya sudah melalui proses pemutihan menggunakan baking soda dan bahan kimia lainnya.
Untuk jenis usus, ambil yang warnanya masih merah. Usus sendiri mudah rusak dan terkontaminasi bakteri, maka bila tak segera dibersihkan dari sisa kotoran lebih dari 4 jam setelah hewan disembelih, usus tak akan layak konsumsi.
Baca juga: Begini Caranya Makan Daging Kurban Tanpa Takut Kolesterol
2. Cuci di air mengalir
Ini adalah tips agar jeroan tak berbau amis ketika nantinya dimasak. Yaitu mencucinya di bawah air yang mengalir.
Jangan mencuci jeroan di air yang ada di dalam mangkok atau baskom, karena berisiko semua kotoran masih akan menempel dan meninggalkan bau amis.
3. Rendam jeroan dalam air kapur sirih