Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Hentikan Proyek Infrastruktur Rp140 M untuk Tangani Pandemi, Ini Kata Pengamat

Kompas.com - 05/07/2021, 17:45 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam unggahan di Instagramnya, menjelaskan, pihaknya akan menghentikan 11 proyek infrastruktur di 2021 senilai Rp140 miliar.

Anggaran tersebut akan direalokasi untuk penanganan Covid-19.

RK menjelaskan dana tersebut akan dialihkan untuk menyediakan obat-obatan dan suplemen bagi masyarakat yang terkena Covid-19, termasuk mereka yang menjalani isolasi mandiri, tetapi kesulitan secara ekonomi.

Mulai Senin (5/7/2021), masyarakat dengan kondisi tertentu sudah bisa mengakses layanan kesehatan secara gratis dari dokter Dinas Kesehatan Jawa Barat melalui telekonsultasi di laman Pikobar atau dengan mengunjungi link https://pikobar.jabarprov.go.id/isoman.

Kebijakan ini pun mendapatkan reaksi positif dari warganet. Meski ada juga yang kontra.

Lantas, apakah kebijakan ini sudah pas dan mengapa baru sekarang dilaksanakan?

Baca juga: Cara dan Syarat Pengajuan STRP untuk Keluar Masuk Jakarta saat PPKM Darurat

Harusnya sejak dulu

Terkait kebijakan realokasi atau pengalihan proyek prioritas ini, pakar kebijakan publik Gabriel Lele menyebutnya sebagai hal yang lumrah dan memang semestinya ditempuh dalam kondisi krisis seperti saat ini.

"Di negara manapun, ketika ada krisis, apalagi pandemi, pemerintah umumnya merealokasi semua proyek pembangunan untuk menangani krisis," kata Gabriel saat dihubungi Senin (5/7/2021).

Hanya saja, ia menyayangkan keputusan ini baru diambil sekarang, ketika kondisi pandemi sudah memasuki tahap yang mengkhawatirkan.

"Jika saja agak lebih awal, mungkin kondisi kita tidak separah sekarang," ujar dia.

Kasus Covid-19 di Indonesia memang sedang melonjak naik.

Angka kasus baru harian yang semula di kisaran 5.000 kasus, kini meningkat 4 kali lipat lebih banyak hingga 27.000 lebih kasus per hari.

Baca juga: Setelah Ivermectin dan Vitamin C, Kini Susu Beruang yang Diburu karena Dianggap Tangkal Covid-19

Infrastruktur penting, tapi lebih penting nyawa masyarakat...

Dosen manajemen kebijakan publik Fisipol UGM ini menyebut pembangunan infrastruktur memang urgent untuk kemajuan suatu wilayah dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

Namun, apalah arti kemajuan dan kesejahteraan itu jika nyawa masyarakat itu justru terancam wabah penyakit.

"Jalan, jembatan, dan fasilitas lain masih bisa dibangun (nanti), tapi nyawa manusia yang meninggal tidak akan bisa hidup lagi," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com