Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha, Kabinda Papua yang Ditembak KKB

Kompas.com - 25/04/2021, 20:10 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Badan Intelejen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha gugur setelah ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021).

Diberitakan Kompas.com, Minggu (25/4/2021), Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono membenarkan hal tersebut.

"Iya betul, gugur," ujar Ignatius pada Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Profil Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha, Kabinda Papua yang Tertembak KKB

Seperti apa sosok Gusti Putu Danny Nugraha?

Profil Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha

Melansir Tribunnews, Minggu (25/4/2021), Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha Karya adalah Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua yang gugur karena ditembak KKB.

Dia mulai menjabat sebagai Kabinda Papua sejak Juni 2020 lalu.

Melansir laman Kodam Jaya TNI AD, sebelumnya, dia menjabat sebagai Panglima Detasemen Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Pamen Denma Mabesad).

Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha Karya juga pernah menjabat sebagai Kepala Kelompok Staff Ahli (Kapok Sahli) Pangdam Jaya.

Sebelum berpangkat Brigjen, Gusti Putu Danny Nugraha berpangkat Kolonel Infanteri (Inf).

Disebutkan penunjukan sebagai Kabinda Papua sekaligus menjadi promosi untuk meriah pangkat bintang satu. 

Pada 25 Juli 2020 Danny resmi naik pangkat menjadi brigjen.

Sejumlah jabatan yang pernah disandangnya di TNI AD antara lain Asintel Kodam Jaya dan Kapok Sahli Pangdam Jaya di era Joni Supriyanto.

Baca juga: Arti Mendalam On Eternal Patrol dari Tenggelamnya KRI Nanggala-402

Kendala dalam evakuasi

Ignatius mengatakan, jenazah Brigjen TNI Gusti Putu Dani Nugraha belum bisa dievakuasi. Hal itu karena jaringan komunikasi yang minim, akses informasi dari Beoga sulit didapatkan.

"Jenazah masih di Beoga, ini masih kami monitor terus, rencana besok dievakuasi," kata dia.

Oleh karena itu Ignatius mengaku, belum mendapat informasi lengkap mengenai kronologis kejadian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com