Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 merek CoronaVac buatan perusahaan farmasi asal China, Sinovac, telah dibuat sejak sebelum pandemi.
Informasi itu menyebutkan, vaksin CoronaVac yang digunakan untuk program vaksinasi Covid-19 di Indonesia memiliki masa kedaluwarsa dua tahun dan akan kedaluwarsa pada 25 Maret 2021.
Berdasarkan masa kedaluwarsa itu, informasi tersebut menyimpulkan bahwa vaksin CoronaVac telah dibuat sejak 25 Maret 2019, atau sejak sebelum Covid-19 diidentifikasi pertama kali.
Dari penelusuran dan konfirmasi tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dalam narasi yang beredar karena tidak tepat memahami masa kedaluwarsa dan masa produksi vaksin Covid-19.
Untuk vaksin CoronaVac yang digunakan untuk program vaksinasi di Indonesia, BPOM telah menetapkan bahwa umur simpan vaksin tersebut adalah enam bulan sejak tanggal produksi.
Artinya, vaksin CoronaVac yang akan habis masa simpannya pada 25 Maret 2021 adalah vaksin yang diproduksi enam bulan sebelumnya, bukan dua tahun seperti dalam narasi yang beredar.
Informasi itu diunggah akun Facebook Merah Putih Arya, Senin (15/3/2021).
Berikut narasi selengkapnya:
"INFO DARI RAKYAT JELATA
Info 1: Vaksin Sinovac kadaluarsa tanggal 25 Maret 2021. Maka harus dihabiskan.
Info 2: Masa kadaluwarsa Vaksin Sinovac adalah 2 tahun.
Semua info itu disampaikan oleh pejabat Kemenkes di koran online milik grup media yang konon paling kredibel di Indonesis.
Sebagai rakyat jelata saya menghitung berarti Vaksin Sinovac telah dibuat pada 25 Maret 2019. Jadi Vaksinnya ada dulu baru pandeminya nyusul.
"Keren sekali kan?"
Narasi tersebut juga disertai tangkapan layar pemberitaan Kompas.com, Minggu (14/3/2021), yang berjudul Vaksin Sinovac Disebut Kedaluwarsa pada 25 Maret 2021, Begini Penjelasan Kemenkes.
Narasi yang diunggah tersebut menyimpulkan pernyataan dari Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dan Ketua Tim Uji Klinis Nasional Vaksin Covid-19 Kusnandi Rusmil.
Pengunggah menyimpulkan, vaksin Covid-19 telah dibuat sejak sebelum pandemi.
Diberitakan Kompas.com, Minggu (14/3/2021), Nadia mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang akan kedaluwarsa pada 25 Maret 2021, merujuk pada vaksin CoronaVac pengadaan batch pertama.
"Vaksin ini telah kita gunakan untuk diberikan kepada 1,45 juta tenaga kesehatan dan 50.000 orang pemberi pelayanan publik. Saat ini, vaksin ini sudah habis kita gunakan," kata Nadia.
Sementara itu, Kusnandi mengatakan, vaksin Covid-19 CoronaVac memiliki masa kedaluwarsa dua tahun sehingga vaksin yang saat ini siap suntik harus segera dihabiskan.