Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Gejala Baru Covid-19, dari Menggigil, Sakit Kepala, hingga Nyeri Otot

Kompas.com - 15/02/2021, 09:00 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah studi di Inggris mengungkapkan beberapa gejala dari varian baru virus corona Covid-19.

Seperti yang terjadi di Inggris, strain baru virus corona menjadi penyebab lonjakan kasus sejak awal tahun 2021.

Dilansir dari Telegraph, Senin (15/2/2021), para ilmuwan meyakini bahwa varian ini sekarang dominan di Inggris, dengan kemampuan 40-70 persen lebih dapat ditularkan daripada virus sebelumnya.

Baca juga: Studi: Vitamin C dan Zinc Tidak Mengurangi Gejala Covid-19

Varian baru virus corona Inggris

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa strain baru Inggris ini mungkin juga bermutasi menjadi lebih mirip dengan varian Afrika Selatan, yang diidentifikasi sebelum Natal.

Varian baru ini juga menunjukkan kecenderungan lebih mematikan daripada varian lain yang beredar.

Terkait hal itu, Indiatimes merangkum gejala terbaru Covid-19, berdasarkan sebuah studi di Inggris. Berikut ini daftarnya: 

Gejala umum

Menurut riset yang dilakukan oleh tim peneliti REACT (Real-time Assessment of Community Transmission) di Imperial College London pada 1 juta kasus Covid-19 yang dilaporkan antara Juni 2020-Januari 2021, virus tidak hanya bermutasi, tetapi juga menghadirkan gejala yang lebih baru.

Selain dari munculnya gejala yang sudah umum, seperti demam ringan, batuk dan sakit tenggorokan yang terus berlanjut, serta hilangnya indra penciuman atau perasa.

Seiring dengan penyebaran kasus, sejumlah gejala khusus Covid-19 juga mulai dilaporkan di sejumlah rumah sakit. 

Baca juga: Studi Ungkap Empat Gejala Baru Virus Corona, Ini Informasinya!

Seperti studi lain yang dilakukan oleh REACT, yang mengumpulkan data menggunakan beberapa tes swab dan kuesioner.

Hasilnya, lebih dari 60 persen orang dalam survei tidak mengalami demam, kehilangan bau atau sakit tenggorokan pada awalnya, yang sangat bertentangan dengan temuan awal.

Oleh karena itu, tanda dan gejala baru ini tidak dapat diabaikan sebagai potensi awal infeksi Covid-19.

Gejala yang sering dilaporkan

Survei yang telah dilakukan oleh tim REACT menemukan bahwa gejala virus yang lebih baru.

Gejala khusus Covid-19 yang paling sering dilaporkan, yaitu:

  • Menggigil atau kedinginan
  • Kehilangan nafsu makan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot

Demam dan batuk bukan satu-satunya tanda yang harus diwaspadai. Sebagian besar gejala baru ini awalnya dianggap hanya ada pada kasus sedang atau berat dan kurang diperhatikan sebagai tanda yang berdiri sendiri.

Baca juga: 5 Urutan Gejala yang Sering Muncul Saat Seseorang Terinfeksi Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com