Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Unggahan Foto Gubernur Jatim Khofifah Lepas Lovebird, Ini Kata Peneliti LIPI

Kompas.com - 07/02/2021, 15:45 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah foto yang diunggah di laman Facebook Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada 3 Februari 2021 ramai diperbincangkan.

Dalam narasinya, dia menulis saat itu tengah meresmikan RS Joglo Dungus, Madiun. Terdapat 5 foto yang diunggah, salah satunya saat Khofifah dan beberapa orang melepasliarkan sejumlah burung. 

Di antaranya burung Derkuku, Kutilang, dan burung Lovebird.

Baca juga: Khofifah Resmikan RS Lapangan Covid-19 di Madiun, Lokasinya Mempercepat Penyembuhan Pasien

Banyak komentar tanggapan terhadap foto tersebut. Beberapa di antaranya menyesalkan pelepasliaran lovebird karena termasuk burung peliharaan yang dinilai akan kesulitan mencari makan di alam bebas. 

Selain itu, ada juga yang menyebut tindakan itu berpotensi merusak ekosistem yang ada. 

Beberapa komentar itu sebagai berikut:

"Lovebird dilepas liarkan malah blunder.. kalo ndak punya ilmu tentang karakter burung ya minimal jangan dijadikan pencitraan," tulis salah satu akun yang mendapatkan 199 komentar dan disukai 318 kali.

"Saya apresiasi tindakannya, namun ke depannya lebih diperhatikan lagi perihal pemilihan hewan yg ingin direlease utk pelestarian. Bisa gandeng BKSDA ataupun para pencita satwa bila perlu, karna saya rasa mereka lebih paham soal ketentuannya," tulis salah satu akun yang dikomentari 6 kali dan disukai 199 kali.

"Seharusnya kutilang, cendet dan jenis² yang memakan ulat..
Lovebird mau makan apa di alam liar..?" tulis salah satu akun yang mendapat 26 komentar dan disukai 143 kali.

Apakah melepaskan burung Lovebird ke alam adalah tindakan yang tepat?

Baca juga: Kusumo, Legenda Lovebird yang Sempat Ditawar Rp 2,2 Miliar Mati

Lovebird burung peliharaan

Peneliti di Pusat Penelitian Biologi, Bidang Zoologi, LIPI, Dewi Malia Prawiradilaga menjelaskan bahwa tindakan pelepasliaran burung Lovebird ke alam bebas adalah kurang tepat.

Hal itu karena Lovebird merupakan burung peliharaan.

"Tindakan yang kurang tepat. Kasihan burungnya karena sudah biasa dirawat dan diberi makan. Mungkin kalau tidak tertangkap lagi oleh penduduk, burung bisa mati," ujarnya pada Kompas.com, Minggu (7/2/2021).

Lebih lanjut Dewi menjelaskan, Lovebird bukan burung asli Indonesia dan termasuk burung peliharaan pendatang yang diimpor.

Dia mengatakan burung tersebut berasal dari benua Afrika (ada 8 jenis) dan Pulau Madagaskar (1 jenis). Sehingga menurut dia, tidak sebaiknya melepaskan Lovebird ke alam bebas.

Baca juga: Dulu Dapat Gratis, Kini Yakin Burung Lovebird Ditawar Rp 500 Juta

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com