Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Setelah Divaksin Tidak Perlu Pakai Masker dan Cuci Tangan

Kompas.com - 18/01/2021, 15:10 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah postingan yang menyebut setelah seseorang divaksin tidak perlu memakai masker, mencuci tangan, dan upaya pencegahan lain beredar di media sosial Facebook.

Unggahan itu juga menyebut apabila setelah disuntik vaksin namun masih melakukan upaya pencegahan virus, maka yang disuntik bukanlah vaksin.

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan tim cek fakta Kompas.com, postingan tersebut adalah tidak benar.

Narasi yang beredar

Sebuah informasi yang mengatakan bahwa mereka yang telah suntik vaksin tak perlu lagi menggunakan masker, cuci tangan dan sebagainya beredar di media sosial facebook.

Postingan tersebut salah satunya diunggah oleh akun Facebook Gaes Pardi.

"VAKSIN ITU ARTINYA ZAT YG SENGAJA DIBUAT UNTUK MEMBUAT KEKEBALAN TUBUH TERHADAP PENYAKIT TERTENTU.
JADI,VAKSIN COVID19 YG DISUNTIKKAN KE DALAM TUBUH ANDA TUJUANNYA AGAR TUBUH ANDA KEBAL TERHADAP VIRUS COVID19.

JIKA ANDA SUDAH DISUNTIK VAKSIN COVID19, MAKA ANDA TIDAK PERLU LAGI PAKEK MASKER,CUCI TANGAN DAN SEBAGAINYA KARENA ANDA SUDAH KEBAL TERHADAP VIRUS COVID19.

TAPI,JIKA ANDA SUDAH DI SUNTIK VAKSIN COVID19, TAPI MASIH SAJA DISURUH PAKEK MASKER,DISURUH CUCI TANGAN,DUDUK BERJAUHAN DAN SEBAGAINYA,BERARTI YG DISUNTIKKAN KE ANDA ITU BUKAN VAKSIN TAPI VAKCIN(VALUTA KEUANGAN CINA)...

NAH,..JOKOWI SUDAH DI SUNTIK VAKSIN COVID19 KOK MASIH PAKEK MASKER,
TAPI SUDAH KEBAL DARI VIRUS COVID19????" tulisnya.

Tangkapan layar facebook soal hoaks setelah divaksin tidak perlu melaksanakan lagi protokol kesehatanscreenshoot Tangkapan layar facebook soal hoaks setelah divaksin tidak perlu melaksanakan lagi protokol kesehatan

Konfirmasi Kompas.com

Dari penelesuran Kompas.com postingan yang mengatakan bahwa seseorang yang telah divaksin tidak perlu lagi melakukan upaya pencegahan virus seperti mencuci tangan dan memakai masker adalah tidak benar.

Hal tersebut sebagaimana telah diingatkan oleh sejumlah ahli, salah satunya oleh Ketua Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia Prof Dr dr Iris Rengganis.

Melansir Kompas.com (13/1/2021) Iris mengingatkan, vaksinasi Covid-19 hanyalah strategi pendukung untuk mencapai target memutus rantai kasus infeksi Covid-19 atau setidaknya mengendalian kasus infeksi.

Iris menjelaskan, strategi pertama yang wajib dan harus dilakukan sembari program vaksinasi dijalankan adalah pendekatan 3T+3M-3K.

Protokol 3T yakni Testing, Tracing, dan Treatment. Sementara 3M adalah memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak 1,5 meter.

Adapun 3K yang harus dihindari adalah kontak erat, kerumunan dan kamar atau ruang tertutup.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com