Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar video di media sosial dengan klaim lapangan Istora Senayan, Jakarta, dijadikan ruang isolasi bagi pasien Covid-19 karena meningkatnya jumlah pasien.
Video tersebut menampilkan puluhan orang tengah terbaring di lantai lapangan di dalam sebuah stadion.
Kepala Unit Istora Senayan Jujuk Bandung Windargo mengatakan, video dengan klaim Istora Senayan dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 hoaks.
Lapangan dalam video itu bukanlah gedung Istora Senayan. Saat ini, Istora Senayan dalam kondisi kosong.
Bantahan manajemen Gelora Bung Karno (GBK) itu juga diperkuat Kementerian Sekretariat Negara yang mengumumkan bahwa venue Istora GBK tidak dtau digunakan untuk kegiatan apapun.
Sejumlah akun Facebook pada Senin (28/12/2020) mengunggah sebuah video yang menampilkan puluhan orang berada di lantai sebuah lapangan olahraga. Sebagian orang tampak terbaring di alas masing-masing.
Akun ini mengunggah video berdurasi 33 detik itu dengan narasi lapangan itu adalah Istora Senayan, Jakarta. Istora Senayan digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 karena Wisma Atlet penuh.
Akun ini juga mengunggah video serupa dengan narasi yang sama. Berikut isi lengkap statusnya:
"Beredar Video tentang peningkatan jumlah pasien Covid-19 di Jakarta, sehingga pasien Covid-19 juga ditampung dan diisolasi di Istora Senayan, Jakarta."
Klaim serupa juga diunggah akun ini, ini, ini, dan ini.
Kepala Unit Istora Senayan Jujuk Bandung Windargo mengatakan, video dengan klaim Istora Senayan dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 yang tersebut hoaks.
"Berita itu hoaks. Tidak benar,” ujar Jujuk kepada Kompas.com, Senin (28/12/2020) pagi.
Jujuk mengatakan, lapangan olahraga indoor tersebut bukan gedung Istora Senayan. Saat ini, gedung Istora Senayan kosong.
Jujuk kemudian mengirimkan video situasi terkini Istora Senayan. Dalam video yang diterima Kompas.com, kondisi Istora Senayan saat ini kosong melompong.
Bantahan serupa juga datang dari Kementerian Sekretariat Negara. Lewat akunnya di Instagram, Sekretariat Negara menyatakan informasi Istora Gelora Bung Karno (GBK) digunakan untuk menampung dan merawat pasien Covid-19 tidak benar.