Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Lebah Madu Mati Setelah Menyengat?

Kompas.com - 30/08/2020, 10:30 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lebah sering kali dihindari karena dikhawatirkan akan menyengat. Padahal, sebenarnya, lebah hanya menyengat saat merasa terancam, termasuk lebah madu.

Lebah madu (honey bee) memiliki alat penyengat yang berduri.

Alat sengat lebah sendiri terdiri atas stylet atau jarum dan dua lancet atau pisau, serta kantung racun. 

Oleh karena itu, sengatan lebah madu tentu juga akan terasa sakit dan dapat menyebabkan bengkak.

Baca juga: Cara Mengatasi Sengatan Tawon Vespa affinis dan Pencegahannya...

Namun, konon, setelah menyengat manusia, lebah madu akan mati. Benarkah demikian?

Mati setelah menyengat

Lebah madu tergolong jarang menyengat, kecuali jika berada dalam bahaya seperti terinjak atau kondisi lainnya.

Dan jika menyengat, lebah madu pun akan mati.

Alat penyengat lebah madu terdiri atas dua pisau (lancet) berduri. Saat menyengat, lebah madu tidak dapat menarik kembali alat sengatnya.

Oleh sebab itu, alat sengat lebah madu tertinggal pada objek atau kulit yang disengat.

Baca juga: Teror Hewan Sepanjang 2019: Tawon Ndas, Harimau, hingga Ular Kobra

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com