Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Infeksi Virus Corona di Thailand Rendah, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 18/07/2020, 10:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di Asia Tenggara, ada beberapa negara yang memiliki kasus Covid-19 rendah. Salah satunya adalah Thailand.

Dilansir Chicago Tribune, Kamis (16/7/2020), Thailand mencatat kurang dari 3.240 kasus dan 58 kematian. Hingga Kamis, belum ada kasus penularan lokal selama sekitar tujuh minggu.

Rendahnya tingkat infeksi di Thailand tampaknya dialami juga oleh negara-negara lain di lembah Sungai Mekong.

Vietnam belum mencatat kematian satupun dan telah melewati sekitar tiga bulan tanpa ada kasus penularan dari masyarakat. Myanmar telah mengkonfirmasi 336 kasus virus, Kamboja 166 dan Laos hanya 19.

Yunnan, provinsi di China barat daya tempat aliran Mekong sebelum berkelok-kelok menuju ke Asia Tenggara, memiliki kurang dari 190 kasus dan tidak ada yang aktif sekarang.

Bagaimana menjelaskan kondisi itu? 

Budaya Thailand

Menurut juru bicara Covid-19 untuk Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand Dr. Taweesin Visanuyothin rendahnya kasus di Thailand bukan soal kekebalan atau genetika, tapi soal budaya.

“Ini ada hubungannya dengan budaya. Orang Thailand tidak memiliki kontak tubuh ketika kita saling menyapa. Ini adalah bagaimana negara-negara di wilayah Mekong juga saling menyapa," ujarnya.

Seperti diketahui, orang Thailand biasanya menyapa orang lain dengan salam wai dan tangannya saling ditutup di dada. Mereka tidak memeluk orang lain untuk menyapa ataupun berjabat tangan.

Genetika

Berbeda pandangan, seorang ahli kesehatan masyarakat di Chulalongkorn University di Bangkok Wiput Phoolcharoen mencatat bahwa lebih dari 90 persen dari mereka yang dites positif ada yang asimptomatik, jauh lebih tinggi daripada biasanya.

Dia melakukan penelitian terhadap wabah corona di Pattani, Thailand selatan.

"Apa yang kita pelajari sekarang adalah mengenai sistem kekebalan tubuh," kata dia.

Baca juga: Saat Thailand Dinilai Sukses Kendalikan Corona, Sejumlah Warga Mulai Lengah

Wiput mengungkapkan bahwa orang Thailand dan orang-orang di Asia Tenggara lebih rentan terhadap beberapa kasus serius demam berdarah daripada orang dari benua lain.

"Jika sistem kekebalan tubuh kita terhadap demam berdarah sangat buruk, mengapa sistem kekebalan tubuh kita terhadap Covid-19 tidak lebih baik?" ujarnya.

Lockdown ketat

Thailand melakukan lockdown pada Maret. Hal itu mematikan bisnis, sekolah, dan pariwisata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com