KOMPAS.com - Tren peningkatan kasus virus corona secara global kembali terlihat dalam beberapa waktu terakhir.
Hingga kini, tercatat lebih dari 10 juta orang terinfeksi virus corona di seluruh dunia dengan lebih dari 500.000 orang meninggal dunia.
Di Indonesia, kasus-kasus baru juga masih dilaporkan setiap harinya dengan angka rata-rata lebih dari 1.000 kasus.
Melihat kondisi ini, apa yang dapat dilakukan untuk melandaikan kurva pandemi atau memperlambat laju penyebaran virus corona?
Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, menyebutkan, ada dua pelajaran penting yang bisa dirujuk oleh Indonesia di tengah kondisi ini.
"Pertama, testing harus dilihat sebagai strategi utama yang tidak tergantikan. Tanpa testing yang masif dan agresif, mustahil kita dapat mengetahui sebagian besar penderita Covid-19 atau pembawa virus," kata Dicky, kepada Kompas.com, Senin (29/6/2020).
Tanpa strategi tersebut, Dicky berpendapat, mustahil melacak kasus kontak dan mengisolasi serta merawat para pembawa virus.
"Kedua, respons cepat dan tepat pemerintah di setiap tingkatan. Sudah terbukti baik secara ilmiah ataupun sejarah" sambungnya.
Menurut Dicky, langkah ini terbukti akan berpengaruh terhadap keberhasilan pengendalian pandemi.
Baca juga: 54.010 Kasus Positif, Bagaimana Prediksi Pandemi Corona di Indonesia?
Dihubungi secara terpisah, kandidat Doktor Health Economics Monash Business School sekaligus dokter dari Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan UGM, Giovanni van Empel, mengatakan, ada sejumlah langkah yang dapat dilakukan untuk menghadapi kondisi ini.
"Prinsip kehati-hatian perlu dipakai karena masih banyak yang tidak diketahui tentang virus ini," kata Giovanni.
Menurut dia, hal-hal yang dapat dilakukan untuk menekan penyebaran virus saat ini adalah sebagai berikut:
Sebelumnya, Dicky juga menyebut perlunya pemahaman bahwa pandemi ini menjadi tanggung jawab bersama.
"Setiap diri kita punya peran penting untuk menghambat dan memperlambat penularan Covid-19, yaitu dengan mengubah perilaku," ujar dia.
Adapun perubahan perilaku yang dimaksud adalah dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Ini sangat mendasar dan bermanfaat untuk turut melandaikan kurva," kata Dicky.
Baca juga: Potensi Penyebaran Virus Corona Masih Tinggi, Pahami Risiko Berada di Keramaian...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.