Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Misteri tentang Virus Corona yang Belum Diketahui Sampai Saat Ini

Kompas.com - 05/06/2020, 20:40 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona penyebab Covid-19 sudah menginfeksi lebih dari 6,7 juta orang di dunia. Namun sejak pertama kali kemunculannya di Wuhan, China, akhir Desember 2019 lalu, masih banyak mister yang menyelimuti tentang virus ini.

Sebagai virus baru, pengetahuan medis dan ilmuwan mengenai bagaimana sebenarnya virus ini memang masih sangat lah terbatas. Meskipun berbagai penelitian terus dilakukan seiring terus bertambahnya jumlah kasus yang terjadi.

Berikut ini 6 hal yang belum diketahui secara pasti dari virus corona yang telah merebak kurang lebih 6 bulan lamanya, sebagaimana dikutip dari New York Post, Senin (1/6/2020).

1. Berapa banyak orang yang terinfeksi

Tidak ada satu orang pun yang mengetahui dan dapat memastikan berapa banyak sesungguhnya orang di dunia ini yang sudah terinfeksi virus corona.

Di Indonesia, setiap hari dilaporkan kasus infeksi positif, sembuh dan meninggal. Namun di luar jumlah tersebut masih ada kategori PDP, ODP dan OTG yang belum dapat disimpulkan. 

Termasuk angka kematian pada PDP dan ODP sebelum dipastikan apakah telah positif terinfeksi atau tidak dari virus corona. PBB sebelumnya mengatakan bahwa orang yang meninggal dengan gejala Covid-19 perlu dimasukkan dalam angka kematian terkait Covid. 

Baca juga: Epidemiolog: Cuaca dan Geografis Indonesia Tak Signifikan Hambat Penyebaran Corona

Oleh karena itu, para ahli statistik percaya sesungguhnya ada lebih banyak orang yang sudah terinfeksi, namun tidak jelas berapa banyaknya.

Dari semua kota atau negara, para ahli lebih mempercayai data dari wilayah yang lebih banyak melakukan pengujian terhadap populasinya.

Misalnya New York yang telah menguji sekitar 9,6 persen dari populasinya. Semakin banyak orang yang diuji, maka semakin banyak kasus yang ditemukan.

Puluhan ribu tes antibodi juga telah dilakukan pemerintah kota ini untuk keperluan pengawasan.

Hasilnya, diketahui seperlima dari penduduk New York diketahui telah bersarang virus corona di dalam tubuhnya.

Penderita yang tidak menunjukkan gejala, atau di Indonesia dikenal sebagai OTG semakin mempersulit proses pelacakan, sementara proses penularan diam-diam tetap terjadi.

2. Berapa banyak virus untuk menyebabkan infeksi

Para ilmuwan menyebut jumlah virus yang bisa menyebabkan infeksi masih belum diketahui secara pasti. Bahkan untuk kisarannya pun, mereka menyebutkan angka yang intervalnya masih terlampau lebar, yakni antara 1 hingga 1 juta virus.

Jika ilmuwan bekerja jauh lebih keras dari saat ini, mungkin akan ditemukan interval angka yang jauh lebih spesifik, misalnya sekian ratus sampai sekian ribu partikel virus.

Saat ini mereka menjadikan dasar pengetahuan tentang virus corona yang sebelumnya terjadi dan menyebabkan epidemi SARS di tahun 2003-an untuk mempelajari Covid-19.

Baca juga: Dikritik Tes Covid-19 Masih Lambat dan Minim, Berikut Jawaban Pemerintah

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com