Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Virus Corona, Bagaimana Perkembangan Penemuannya Sejauh Ini?

Kompas.com - 21/05/2020, 19:15 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wabah virus corona jenis baru menyebar di seluruh dunia sejak akhir 2019. Namun, hingga saat ini, belum ada vaksin untuk melindungi tubuh terhadap penyakit yang disebabkan virus ini, yaitu Covid-19.

Para peneliti masih bekerja keras melakukan penelitian untuk membuat vaksin virus corona.

Virus tersebut menyebar dengan mudah sehingga mayoritas populasi dunia masih rentan terhadapnya.

Keberadaan vaksin penting untuk memberikan perlindungan dengan melatih sistem kekebalan tubuh melawan virus sehingga seseorang tidak menjadi sakit.

Hal ini nantinya memungkinkan penguncian dan jarak sosial menjadi lebih bisa dilonggarkan.

Bagaimana perkembangan penemuan vaksin virus corona?

Melansir BBC, 18 Mei 2020, penelitian tentang vaksin virus corona masih terus dilakukan.

Sekitar 80 kelompok di seluruh dunia tengah meneliti vaksin dan beberapa di antaranya saat ini memasuki uji klinis.

Data percobaan manusia pertama menunjukkan perkembangan positif. Delapan pasien pertama menghasilkan antibodi yang dapat menetralkan virus.

Di Oxford, percobaan manusia pertama di Eropa telah dimulai dengan lebih dari 800 rekrutmen, dan telah menandatangani kesepakatan dengan AstraZeneca untuk memasok 100 juta dosis, dengan 30 juta untuk Inggris, jika berhasil.

Perusahaan farmasi besar, Sanofi dan GSK juga telah bekerja sama mengembangkan vaksin.

Sementara itu, para ilmuwan Australia mulai menyuntikkan dua vaksin potensial ke musang. Ini merupakan uji coba pra-klinis komperehensif pertama yang melibatkan hewan.

Para peneliti berharap untuk mengujinya pada manusia. Namun, tidak ada yang tahu seberapa efektif vaksin ini.

Baca juga: AS Janjikan Vaksin Virus Corona Bakal Dibagikan ke Seluruh Dunia

Kapan akan ada vaksin corona virus?

Ilustrasi peneliti melakukan pengembangan vaksin virus corona, covid-19, di laboratorium. Ilustrasi peneliti melakukan pengembangan vaksin virus corona, covid-19, di laboratorium.
Vaksin biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dikembangkan.

Para peneliti berharap untuk mencapai hasil yang maksimal hanya dalam beberapa bulan.

Sebagian besar ahli berpendapat bahwa suatu vaksin kemungkinan akan tersedia pada pertengahan 2021, yang berarti sekitar 12-18 bulan setelah virus SARS-CoV-2 pertama kali muncul.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com