KOMPAS.com - Masa penyembuhan bagi pasien virus corona jenis baru atau Covid-19 berbeda-beda bagi setiap orang.
Pada orang-orang tertentu penyembuhannya memakan waktu lama.
Salah satunya seperti yang terjadi pada pemain klub sepak bola Juventus Paulo Dybala. Dia butuh waktu sekitar sebulan untuk sembuh dari Covid-19.
Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona
Dikutip BBC, Jumat (1/5/2020) kebanyakan orang yang terinfeksi Covid-19 hanya akan mengalami gejala utama, yakni batuk dan demam.
Tapi mereka bisa mengalami sakit di tubuh, kelelahan, sakit tenggorokan, dan sakit kepala juga.
Batuk awalnya kering, tapi pada beberapa orang menjadi batuk berdahak yang mengandung sel-sel paru-paru mati yang terbunuh oleh virus.
Orang dengan gejala ringan harus melakukan pemulihan yang baik dan cepat.
Gejala-gejala itu bisa diobati dengan beristirahat total, mengonsumsi banyak cairan, dan penghilang rasa sakit seperti paracetamol.
Demam harus mereda dalam waktu kurang dari satu minggu, meskipun batuk mungkin menetap.
Sebuah analisis data China oleh WHO mengatakan rata-rata butuh 2 minggu untuk pulih.
Baca juga: CDC Tambahkan 6 Gejala Baru Virus Corona, Apa Saja?
Penyakit ini bisa menjadi lebih serius bagi sebagian orang. Itu cenderung terjadi sekitar 7-10 hari setelah infeksi.
Perubahan bisa terjadi tiba-tiba. Bernafas menjadi sulit dan paru-paru meradang.
Itu karena sistem kekebalan tubuh berusaha melawan virus. Tapi karena reaksinya berlebihan, tubuh bisa mengalami kerusakan tambahan.
Beberapa orang perlu dirawat di rumah sakit untuk terapi oksigen. Butuh waktu 2-8 minggu untuk pulih pada pasien golongan ini.
Baca juga: Kenali Masa Inkubasi Virus Corona di Dalam Tubuh, Berapa Lama?