Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Soal Budikdamber, Berikut Cara Ternak Lele dan Tanam Kangkung dalam Ember

Kompas.com - 04/05/2020, 18:20 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Teknik budidaya ikan dalam ember atau Budikdamber, belakangan populer di masyarakat.

Teknik ini juga viral di media sosial usai seorang warganet mengunggahnya dalam akun Twitternya.

Dengan Budikdamber, seseorang dapat beternak lele dan menanam sayuran sekaligus, meskipun di rumahnya tidak memiliki lahan yang luas.

Budikdamber sendiri merupakan temuan dari dosen budidaya perikanan dari Politeknik Negeri Lampung, Juli Nursandi.

“Percobaan saya mulai 2015, penelitian 2016. Budikdamber, saya yang memunculkan istilah itu,” cerita Juli saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (3/5/2020).

Baca juga: Viral Video Budikdamber, Pelihara Ikan dan Tanam Sayur di Ember, Ini Cerita Penemunya

Melalui akun media sosial dan youtubenya, Juli banyak berbagi cara teknik Budikdamber secara gratis. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Setiap hari selalu bertambah yang "bermain" Budikdamber... . Salam satu ember, untuk pangan Indonesia... . Pangan adalah hal yang sangat penting di kehidupan manusia... semua kegiatan tidak akan berjalan lancar bila tidak ada makanan di rumah masing-masing. . berikut ini adalah sistem Aquaponik Budikdamber yang kami kembangkan dari tahun 2016, sebagai pola ketahanan pangan keluarga. . sistem ini kami sarankan untuk diadopsi pada daerah perkotaan, daerah sulit air, daerah padat penduduk, daerah terpencil, daerah terdampak bencana, bahkan lokasi off shore yang kekurangan sayuran. . salam satu ember, untuk satu Indonesia. . file panduan cara membuat Budikdamber kami bagikan gratis lewat wa. 081213930000 secara gratis. . video-video lengkap dapat dilihat di YouTube "Juli nursandi and Friends" Facebook "Budikdamberis Indonesia" . email: julinursandi@gmail.com . #corona #covid19 #ketahananpangan #pangan #undp #julinursandi #honey #indonesia #bee #food #lampung #budikdamber #lebahmadu #trigona #itama #aquaponic #budikdamber #julinursandi #urbanfarming #polinela #politekniknegerilampung #aquaponic #aquaponik #aquaculture #fao #unicef #undp #unhcr #unesco #indonesia #mahasiswa #budidayaperikanan #pertanian #ketahananpangan #corona #covid19 #dirumahaja

A post shared by OFFICIAL BUDIKDAMBER (@julinursandi_budikdamber) on Apr 6, 2020 at 8:09pm PDT

Lantas bagaimana cara beternak lele dan menanam kangkung dalam ember dengan teknik Budikdamber?

Sebelum mengetahui caranya, perlu diketahui tidak semua ikan bisa dibudidayakan dengan cara ini.

Ketahui jenis ikan

Juli menjelaskan ikan yang cocok diternak dengan teknik Budikdamber adalah ikan lele, patin, sepat, betok, gabus dan gurame.

“Ikan yang tahan oksigen rendah. Perlu kajian lebih lanjut untuk ikan-ikan lain,” jelas dia.

Baca juga: Isi Waktu Libur akibat Corona, Pemain Persis Solo Pilih Ternak Lele

Sedangkan tanaman yang bisa ditanam juga tergantung dari jenis media yang digunakan. Apabila menggunakan media arang, jenis tanaman yang bisa dibudidayakan di antaranya adalah kangkung, genjer, dan bayam Brazil.

Sementara apabila menggunakan media rancangan Juli, yakni media AKT (arang, kain, tanah) menurutnya semua jenis tanaman bisa dibudidayakan.

Nah, apabila ingin beternak Lele sekaligus menanam kangkung dalam ember, berikut cara Budikdamber yang dijelaskan oleh Juli.

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

  1. Ember 80 liter
  2. Arang batok kelapa
  3. Gelas Plastik
  4. Benih Lele ukuran 5-12 cm sejumlah 60-100 ekor.
  5. Tang
  6. Kawat
  7. Bibit kangkung
  8. Solder

Cara pembuatan untuk ternak lele dan tanam kangkung

Pertama-tama yang dibutuhkan adalah mempersiapkan gelas dan potongan kangkung, caranya:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

Tren
Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com