Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona: 426 Orang Meninggal, Lebih 20.000 Kasus di 27 Negara

Kompas.com - 04/02/2020, 08:57 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah korban jiwa akibat virus corona yang pertama kali menyebar di Wuhan, China kian bertambah.

Dilansir CNN, hingga Selasa (04/02/2020), terdapat 426 orang meninggal dunia akibat virus tersebut. Perinciannya yakni 425 di China dan seorang lainnya di Filipina.

Pihak berwenang mengonfirmasi tambahan 2.345 kasus terkait virus corona di Hubei pada Senin (03/02/0202).

Hal itu membuat jumlah total kasus di provinsi itu menjadi 13.522 kasus.

Otoritas kesehatan setempat mengatakan 10.990 pasien telah dirawat di rumah sakit di Hubei, termasuk 576 yang berada dalam kondisi kritis.

Ada lebih dari 20.000 kasus virus korona yang dikonfirmasi secara global.

Sebelumnya pada Senin (03/02/2020), jumlah korban meninggal 362 orang.

Dikutip dari peta penyebaran virus corona yang dikembangkan oleh Departemen Teknik Sipil Universitas John Hopkins, Baltimore, terdapat 27 negara yang punya kasus positif corona, termasuk China.

Baca juga: Otoritas Kesehatan China Sebut Virus Corona Bisa Menular Melalui Sentuhan

Berikut ini rincian kasus dan negaranya:

  1. China: 19.967
  2. Jepang: 20
  3. Thailand: 19
  4. Singapura: 18
  5. Hong Kong: 15
  6. Korea Selatan: 15
  7. Australia: 12
  8. Jerman: 12
  9. US: 11
  10. Taiwan: 10
  11. Vietnam: 8
  12. Makau: 8
  13. Malaysia: 8
  14. Perancis: 6
  15. Uni Emirat Arab: 5
  16. Kanada:4
  17. India: 3
  18. Italia: 2
  19. Rusia: 2
  20. Filipina: 2
  21. UK: 2
  22. Nepal: 1
  23. Kamboja: 1
  24. Spanyol: 1
  25. Finlandia: 1
  26. Swedia: 1
  27. Sri Lanka: 1

Meski terus menyebabkan korban jiwa, dilansir New York Times (04/02/2020), sebanyak 632 orang dikabarkan sembuh dari virus corona.

Sementara itu, dilansir CBS News (04/02/2020), tiga kasus lagi dari coronavirus baru dikonfirmasi di AS pada hari Minggu (02/02/2020). Semuanya di California.

Sebagian besar kasus, atau lebih dari 20.000 kasus virus corona dikonfirmasi terjadi di China.

Diketahui, kasus ke-11 terkait virus corona dilaporkan terjadi di Jerman pada Senin (03/02/2020), seperti dilansir dari CNN.

Menurut Kantor Negara untuk Kesehatan dan Keamanan Pangan, kasus kesebelas diidentifikasi pada seorang anak dari distrik Traunstein.

Dia dites positif hanya seminggu setelah ayah anak itu ditemukan telah terinfeksi.

Pada Sabtu (01/02/020), CNN melaporkan bahwa yang bersangkutan merupakan seorang karyawan di sebuah perusahaan di distrik Starnberg.

Di sana enam karyawan lain sebelumnya dinyatakan positif terkena virus mematikan itu.

Baca juga: Kasus Virus Corona di China Lampaui Wabah SARS 2002-2003 Silam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com