KOMPAS.com - Beredar sebuah video flashmob TNI AU yang sedang menari di media sosial Twitter.
Flashmob tersebut dilakukan oleh TNI AU dari berbagai kalangan. Hal itu tecermin dari perbedaan seragam yang dikenakan.
Terlihat mereka bersama-sama memperagakan tari Beksan Wanara dengan kompak.
Video tersebut diakhiri dengan kegembiraan para penari yang terpancar dari ekspresi wajah mereka.
Video tersebut diunggah oleh akun bernama Agung Raditya (@Dhewagung) pada 15 Januari 2020 pada pukul 20.50 WIB.
Mantapp... @_TNIAU pic.twitter.com/AicY8rHQzp
— Agung Raditya (@Dhewagung) January 15, 2020
Hingga saat ini, video tersebut ditonton sebanyak 52.600, disukai 1.600, dan dibagikan 612 kali oleh warganet.
Baca juga: Viral Ormas Kokam Disebut Berseragam Mirip Kopassus dan Bawa Senjata
Kepala Penerangan Akademi Angkatan Udara Mayor Sus Sendang Arum Mahardani mengatakan, flashmob tari tersebut dilakukan di Ksatrian Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta.
Sementara tari yang diperagakan adalah Tari Beksan Wanara.
Sendang mengatakan, flashmob tersebut bertujuan untuk menjaga dan mempertahankan budaya luhur nusantara.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga dan mempertahankan budaya luhur Nusantara terutama seni budaya Keraton Yogyakarta, karena secara geografis AAU terletak di wilayah Yogyakarta yang syarat akan kebudayaannya," kata Sendang kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2020).
Menurutnya, seluruh peserta flashmob berasal dari seluruh personel AAU, baik militer maupun PNS.
Bahkan para taruna tingkat II, III dan IV pun ikut menyemarakkan "tari kethekan" ini.
Sendang mengatakan, flashmob Beksan Wanara ini juga ditampilkan di hadapan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Senin (6/1/2020) saat acara pembekalan kepada para taruna AAU.
Adanya flashmob ini juga disambut baik oleh seluruh personel.
"Ajakan menari bersama-sama oleh Gubernur AAU Marsda TNI Nanang Santoso ini sangat disambut baik oleh seluruh personel dan para Taruna AAU," kata dia.
Tari Beksan Wanara merupakan tarian klasik yang berasal dari Keraton Yogyakarta. Tarian ini dinamakan juga dengan tari Kethekan.
Beksan dalam bahasa Jawa berarti tarian, sedangkan Wanara dalam bahasa Sansekerta berarti manusia berekor monyet.
Tari tersebut bercerita tentang perang tanding antara Sugriwa dan Subali pada cerita Ramayana.
Keduanya bertarung di depan Gua Kiskendo karena adanya kesalahpahaman.
Baca juga: Viral Pemotor Lempar dan Tendang Traffic Cone Berakhir dengan Push Up
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.